Metroterkini.com - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Riau, mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Permasalahan pokok pendidikan selama ini saling keterkaitan antara pokok tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara penanggulangannya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Suyatno saat di temui di kediamannya di sela-sela berbuka puasa belum lama ini.
Dia mencontohkan apa jadinya jika pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan? Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Sehingga lambat laun akan datang hari dimana negara dan bangsa ini hancur.
Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini kata Suyatno Lebih Lanjut.
Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh.
"Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikkan anggaran saja. Sebab percuma saja, jika kualitas Sumber Daya Manusia dan mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Masalah penyelenggaraan Wajib Belajar Sembilan tahun sejatinya masih menjadi PR besar bagi kita khusus nya di Kabupaten Rokan Hilir," kata Suyatno.
Kenyataan yang dapat kita lihat bahwa banyak di daerah-daerah pinggiran yang tidak memiliki sarana pendidikan yang memadai. Dengan terbengkalainya program wajib belajar sembilan tahun mengakibatkan anak-anak Indonesia masih banyak yang putus sekolah sebelum mereka menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun.
Dengan kondisi tersebut, bila tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan, sulit bagi bangsa ini keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada, apalagi bertahan pada kompetisi di era global.
Kondisi ideal dalam bidang pendidikan di Indonesia adalah tiap anak bisa sekolah minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itulah hak mereka.
Namun hal tersebut sangat sulit untuk direalisasikan pada saat ini. Oleh karena itu, setidaknya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam dunia pendidikan.
Jika mencermati permasalahan di atas, terjadi sebuah ketidakadilan antara si kaya dan si miskin. Seolah sekolah hanya milik orang kaya saja sehingga orang yang kekurangan merasa minder untuk bersekolah dan bergaul dengan mereka. Ditambah lagi publikasi dari sekolah mengenai beasiswa sangatlah minim.
Sekolah-sekolah yang ada Di kabupatrn rokan hilir.
Bupati Suyatno mengharapkan, seharusnya memiliki fasilitas yang memadai, staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit.
Tidak hanya di sekolah yang berada di kota besar saja, sekolah-sekolah yang berada di daerah pelosok pun harus mendapatkan hal yang sama.
Terkait dengan pembangunan negeri ini, ada baiknya pemerintah memprioritaskan pembangunan yang bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat di desa terpencil untuk menuju ke sekolah. Atau memperbaiki serta menambah sarana prasarana di sekolah agar kegiatan belajar mengajar semakin kondusif. Karena pendidikan bukan hanya milik mereka yang hidup berkecukupan dan tinggal di kota besar saja.
“Si miskin” dengan segala keterbatasannya pun memiliki hak yang sama dalam bidang pendidikan.
"
Peran kita sebagai generasi muda," kata orang nomor satu di Kabupaten Roka Hilir ini.
"Untuk kita yang bergerak di bidang pendidikan adalah kita harus memiliki semangat yang tinggi untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin agar kita bisa berkontribusi dalam peningkatan pembangunan pendidikan di Indonesia dikemudian hari," lanjutnya.
"Semoga pendidikan di negeri ini akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman," tutupnya.
Tambah Bupati, kita pada tahun 2018 telah memberikan penghargaan karena prestasi sekolah dibidang lingkungan hidup. Untuk Rohil menjadi sorotan dari pihak provinsi maupun Nasional, jadi saya berharap bisa dipertahankan dan tingkatkan lagi.
"Terima kasih banyak kepada pimpinan sekolah yang sudah memberikan tunjuk ajar yang baik, bagaimana kita merawat lingkungan yang bagus, asri dan itu sudah dibuktikan dilapangan, dimana lingkungan yang bersih, sejuk, indah, mereka akan lebih semangat lagi untuk belajar,"ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas lingkungan Hidup Rohil Suwandi mengatakan, keikut sertaan kabupaten Rohil mulai Tahun 2014 sampai tahun ini, Rohil telah memiliki 63 sekolah Adiwiyata disebut tingkatan, dimulai dari SD, SMP, SMA sederajat, yang terdiri dari 8 sekolah Adiwiyata Nasional, 26 sekolah Adiwiyata provinsi dan 29 sekolah Adiwiyata kabupaten
Pada tahun 2018 ini juga kami sudah membina dan menilai sebanyak 20 sekolah Adiwiyata kabupaten dan untuk provinsi kita sudah mengusulkan 5 sekolah Adiwiyata dan sudah selesai dinilai oleh TIM provinsi beberapa bulan yang lalu. Pada bulan agustus 2018 kita akan mengusulkan sekolah Adiwiyata tingkat Nasional, Rohil mempunyai 26 sekolah yang bisa diusulkan jadi sekolah Adiwiyata tingkat Nasional.
Oleh sebab itu kepada Bupati Rokan Hilir untuk mencanangkan Rokan Hilir sebagai Kabupaten Adiwiyata," pinta suwandi
Berikut 20 sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten Rokan Hilir Tahun 2018 yang menerima penghargaan :
1. MAN 1 Rokan Hilir kecamatan Bangko dengan nilai 72
2. SMP. Negeri 3 Bangko kecamatan Bangko dengan Nilai 72
3. SMP.Negeri 4 Bangko kecamatan Bangko dengan Nilai 72
4. SD.Negeri 006 Raja Bejamu kecamatan sinaboi dengan Nilai 72
5. SD.Negeri 007 serusa mati kecamatan sinaboi dengan nilai 71
6. SD.Negeri 12 Tanjung Medan kecamatan Tanjung Medan dengan nilai 71
7. SD.Negeri 006 Bagan Barat kecamatan Bangko dengan Nilai 70,5
8. SMA. Negeri 3 Bangko Pusako kecamatan Bangko pusako dengan Nilai 69
9. SD. Negeri 001 Bagan Kota kecamatan Bangko dengan Nilai 69
10. MTS Darul Taqwa sekeladi kecamatan Tanah putih dengan Nilai 68,75
11. SD Negeri 017 Bagan punak meranti kecamatan Bangko dengan Nilai 68
12. SD Negeri 028 serusa kecamatan Bangko dengan Nilai 68
13. SD Negeri 003 Bagan Hulu kecamatan Bangko dengan Nilai 66,5
14. SMK Negeri 1 Bangko kecamatan Bangko dengan Nilai 65
15. MTS Nurul pitri Bangko Pusako kecamatan Bangko pusako dengan Nilai
60,5
16. SD Negeri 016 Pematang singkatkecamatan Rimba melintang dengan
Nilai 59
17. SD 017 Negeri 011 parit Aman kecamatan Bangko dengan Nilai 59
18. SD Negeri 005 Teluk Dalam kecamatan pujud dengan Nilai 58,5
19. SMP Negeri 5 Rimba melintang kecamatan Rimba melintang dengan
Nilai 57
20. SD Negeri 008 suak Temenggung kecamatan pekaitan Nilai 57. [adv-mus]