Metroterkini.com - Kepala Sekretariat Tim Kampanye Daerah (TKD) Kalimantan Barat, calon presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, Andrew Yuen, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Kalbar, Selasa (2/4/2019).
Awalnya, kedatangan tesebut bertujuan membuat laporan terkait konten ceramah dalam acara peringatan Isra Miraj, bertajuk: Singkawang Bersholawat, di Halaman Stadion Kridasana', Kota Singkawang, Minggu (31/3/2019) kemarin.
Namun, rencana itu urung, lantaran kepolisian mengarahkan untuk menunggu proses penyelidikan yang tengah dilakukan Sentra Gakkumdu Singkawang. Dia pun kemudian mendatangi Bawaslu Kalbar untuk menanyakan proses aktual penyelidikan.
Yuen mensinyalir, ada 'penumpang gelap' yang bertujuan menciderai pesta demokrasi, agar tak berjalan kondusif. Menurut dia, ini bukan hanya merugikan capres 01, tapi juga capres 02 dan seluruh masyarakat Kalbar.
"Saya percaya, kami (tim kampanye 01 dan 02) tidak akan mengkhianati komitmen bersama untuk menciptakan pemilu damai," kata Yuen. Namun, dia menyesalkan ceramah agama yang harusnya mengajak orang untuk berbuat baik malah terkesan menghasut dan mengandung ujaran kebencian.
"Ini sudah mengoyak-ngoyak adab kita sebagai manusia," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Hukum TKD Kalbar, Tamsil Syukur menambahkan, saat ini mereka akan menunggu dulu kesimpulan hasil penyelidikan Gakkumdu Singkawang. Apakah masuk ranah pidana pemilu, pidana umum, atau tidak sama sekali.
"Namun, jika kemudian menyerempet ranah pidana umum, maka akan kami serahkan kepada kepolisian," kata Tamsil.
Dia berharap, penyidik Gakkumdu menelusuri semua kemungkinan unsur pelanggarannya. "Menurut kami, ini temuan, harusnya sudah masuk untuk pidana umum. Tapi Gakkumdu masih proses, ya kita tunggu. Atensi kami memastikan kasus ini tetap berjalan," ujar dia.
Ketua Bawaslu Singkawang, Zulita, dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Dangau, Singkawang, Kalimantan Barat, Selasa (2/4/2019) memastikan proses penyelidikan kasus tersebut dilakukan dengan mengumpulkan kelengkapan alat bukti, termasuk kemungkinan memanggil sejumlah saksi.
Zulita juga menerangkan, izin penyelenggaraan acara tersebut bukan bertujuan kampanye pemilu, melainkan izin acara peringatan Isra Miraj yang dikeluarkan Polres Singkawang.
"Dalam pengajuan izin, panitia sudah diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak menyampaikan konten yang membuat situasi tidak kondusif," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Provinsi Kalbar untuk calon presiden nomor urut 02, Suryansyah menegaskan, tim kampanya Prabowo-Sandi di Kalbar tidak pernah dihubungi ataupun berkoordinasi dengan panitia penyelenggara Singkawang Bersholawat.
"Yang jelas, kami tidak pernah dikontak ataupun berkoordinasi dengan panitia. Mereka itu jalan sendiri-sendiri," ujarnya singkat. [kmc]