Mertua Laporkan Menantu Miliki 'Senjata' Terlalu Besar

Mertua Laporkan Menantu Miliki 'Senjata' Terlalu Besar

Metroterkini.com - Seorang mertua, Nedi Sito (55), melaporkan menantunya sendiri, Barsah ke Polisi karena diduga memiliki ukuran alat kelamin yang tak wajar yang diduga menjadi penyebab meninggalnya putrinya, Jumantri.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Brukan RT 03 RW 01, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Riyanto mengungkapkan, pada 25 Februari 2019, Barsah mengunjungi istrinya, Jumantri yang berada di rumah orang tuanya.

Ia lalu mengajak istrinya masuk ke kamar dan melakukan hubungan badan. Aksi ini sempat diketahui Nedi Sito, orang tua Jumantri dan dibiarkan karena mereka memang pasangan suami istri.

Barsah kemudian pamit usai menafkahi batin istrinya. Namun, keesokan harinya, Jumantri ditemukan Nedi Suto meninggal dunia dengan posisi tengkurap.

Karena merasa tak wajar, Nedi memeriksakan ke petuas medis setempat dan dinyatakan meninggal karena penyakit epilepsinya yang kambuh.

Keluarga korban dan Barsah (suami Jumantri) kemudian menguburkan jenazah Jumantri di tempat pemakaman umum desa setempat.

Dua pekan setelah kematian Jumantri, kabar beredar di masyarakat kalau Jumantri meninggal akibat ukuran kemaluan Barsah yang tak wajar.

Kabar itu akhirnya sampai juga ke telinga Nedi Suto dan termakan informasi yang belum pasti kebenarannya itu.

“Sebetulnya keluarga awalnya menerima kematian korban, tapi karena ada isu-isu yang tak sedap ayah korban akhirnya menginginkan kematian anaknya diusut,” kata Riyanto, Rabu 27 Maret 2019.

Dengan ditemani Kepala Desa Maron Kidul, Ridwanto, Nedi akhirnya melaporkan Barsah ke polisi. Petugas lalu merspons dengan mendatangi rumah Nedi dan mengumpulkan keluarga korban, terlapor (Barsah), dan disaksikan Kades Maron Kidul.

Untuk mengungkap fakta sebenarnya, terlapor (Barsah) kemudian diminta menunjukkan kemaluannya di depan petugas yang disaksikan pihak keluarga, dan Kades Maron Kidul.

Dari situlah kemudian terungkap fakta sesungguhnya yang ternyata ukuran kemaluan terlapor normal.

Sadar dirinya bersalah, Nedi Suto langsung mecabut laporannya dan meminta maaf kepada Barsah lantaran telah menuduh tanpa bukti yang kuat.

Kasatreskrim AKP Riyanto menjelaskan, usai terungkap fakta yang sebenarnya masalah yang melibatkan mertua dan menantu berakhir damai. Ia juga memastikan kalau Jumantri meninggal akibat epilepsi sesuai rekam medis korban yang diketahui menderita epilesi sejak usia 14 tahun. [***]

 

Berita Lainnya

Index