Metroterkini.com - Kapitra Ampera mendatangi Ditreskrimsus Polda Riau, untuk melaporkan perusak atribut PDIP yang dilakukan oleh orang tak dikenal. Namun kedatangan justru bukan berniat melaporkan SBY seperti yang direncanakan dalam konfrensi pers bersama media malam tadi.
"Rencananya kita hari ini laporkan SBY terkait tudingan bahwa partai kita yang melakukan perusakan. Namun, atas arahan dari Ketua Umum PDIP kita tunda dan akan kita bahas di DPP Selasa nanti. Ini merupakan bentuk penghormatan kita terhadap SBY yang pernah memimpin kita sebelumnya," terangnya.
Sementara, menanggapi tudingan miring bahwa oknum partai PDIP adalah otak pelaku perusakan atribut Partai Demokrat (PD) Sabtu lalu, Politisi PDIP Kapitra tantang seluruh Kader PD lakukan sumpah pocong ataupun muhabalah.
"Kalau sudah muhabalah, jelas kalau itu kita yang buat kita yang dilaknat, tapi kalau tidak maka mereka yang dilaknat," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga tidak pernah menuding Partai Demokrat terkait perusakan yang juga terjadi pada sejumlah atribut PDIP di beberapa titik.
"Atribut kita juga dirusak, tapi kita tidak menuding siapa pun. Justru kita langsung laporkan ke Polresta. Dan sudah diamankan dua orang yakni SR dan BA," tuturnya.
Dirincinya, atribut PDIP yang di rusak tersebut terletak di jalan Tenayan Raya dan jalan di Ponegoro, Pekanbaru, Minggu (16/12/18) dinihari.
Dalam video yang direkam langsung oleh anggota PD, Pelaku yang tengah menggunakan baju kaus berwarna hitam menerangkan bahwa dirinya hanya disuruh oleh Budi Toyo. Tak hanya itu, setelah ditanya dari mana Budi Toyo yang memerintahnya oleh para tim yang menggunakan baju loreng biru khas Pemuda Rajawali Demokrat, pria tersebut mengatakan utusan dari Partai PDIP.
"Orang PDI pak, Budi Toyo panggilannya pak," katanya dalam video yang kini telah beredar masyarakat melalui pesan singkat WA.
Dalam video ini juga mengatakan Budi Toyo ini adalah orang yang mengajaknya bersama rekannya untuk beraksi malam itu. Sementara penjelasannya, Budi adalah orang dekat dengan oknum PDIP yang juga menyuruhnya.
Selain mengungkapkan hal tersebut, pelaku juga menginformasikan jumlah pelaku lainnya. "35 jumlahnya pak, baru hari ini pak, saya baru bergerak malam ini," ungkapnya dengan wajah ketakutan.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto melalui pesan singkatnya, Sabtu (15/12/18) juga membenarkan video dan adanya laporan tentang tertangkapnya pelaku perusak atribut PD ini. "Laporan sudah diterima Polresta Pekanbaru. Kita juga telah amankan satu orang diduga pelaku perusakan tersebut," katanya. [***]