Metroterkini.com - Pengedar sabu jaringan internasional (Malaysia-Asahan-Medan), berhasil diringkus Polres Asahan Sumatera Utara. Polisi berhasil mengamankan 11 Kg sabu-sabu dari para tersangka yang selama ini memanfaat jalur laut untuk memasukan narkoba ke wilayahan Asahan Sumatera Utara.
Kapolres Asahan Sumatera Utara, AKBP Faisal F Napitupulu kepada media, Kamis (13/12/2018) mengatakan bahwa pengungkapan tersebut berawal dari penyelidikan polisi sejak Oktober 2018 lalu.
Menurut Faisal, personel Satnarkoba Polres Asahan yang dipimpin langsung Kasat Narkoba AKP Wilson Siregar telah lama mengendus sindikat narkoba jaringan internasional (Malaysia-Asahan-Medan) dengan memanfaat pelabuhan tikus di wilayah Asahan.
“Setelah dilakukan lidik lebih kurang 3 bulan, selanjutnya hari Selasa tanggal 11 Desember 2018 tim melakukan pengintaian terhadap sebuah kapal yang datang dari Malaysia menuju perairan laut Asahan,” ungkap Kapolres.
Saat dibuntuti, kapal pembawa narkoba kemudian memutar haluan masuk ke perairan Sei Berombang, Labuhan Batu.
Setelah kapal sandar di salah satu pelabuhan tikus di sungai Sei Barumun, dua pria kemudian turun dan pergi membawa barang haram tersebut dari kapal yang ditumpangi para pelaku.
Saat akan ditangkap, kedua pelaku mencoba melawan dan melarikan diri di jalan umum Dusun X, perkebunan Ajamu, Teluk Sentosa, Panai Hulu, Labuhan Batu akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas yang terukur oleh personel Satnarkoba Polres Asahan, Rabu (12/12/2018).
Dari kedua pelaku tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 11 bungkus besar sabu seberat lebih kurang 11 kg, 2 unit HP, 1 unit sepeda motor Yamaha NMax BK 3787 AHF.
Kedua pelaku diantaranya, Rinalta Panda Sembiring, warga pasar IV Tuntungan, Kutalimbaru dan Bahtera Sembiring, warga Pancur Batu, Deli Serdang telah diamankan di Mapolres Asahan guna proses lidik dan sidik serta pengembangan kasus.
“Saya tidak akan main-main kepada pengedar narkotika di wilayah Asahan dan akan ditindak tegas. Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku guna pengembangan penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya. [Tums]