Korban Teroris, Kondisi AKBP Farid Abdullah Belum Stabil

Korban Teroris, Kondisi AKBP Farid Abdullah Belum Stabil

Metroterkini.com - Kondisi AKBP Farid Abdullah, korban pembacokan terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau, Rabu (16/5/18) pagi kemarin, sampai saat ini masih belum stabil.

Fuadi, kakak kandung korban mengungkapkan, setiap menerima kunjungan termasuk saat dibesuk Kapolri Tito Karnavian, Kamis (17/5/18) siang, tekanan darah (tensi) Farid langsung naik 202 per 88.

Diduga, korban masih trauma akibat serangan mendadak terduga teroris yang membabi buta menyerang Mapolda Riau.

"Kalau ada tamu (dibesuk) tensinya langsung naik 202," kata Fuadi di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Kartini, Pekanbaru.

Menurut Fuadi, akibat bacokan dibagian belakang kepala tersebut, kepala Farid mengalami luka robek sekitar 20 cm, dan bacokan itu membuat tengkorak. Kepala korban retak. "Kata dokter, tengkoraknya retak," kata Fuadi.

Farid saat ini dirawat di ruang Mustika RS Bhayangkara itu, merupakan anggota Bagian Hukum Polda Riau. Agar korban bisa beristirahat dengan tenang, pihak rumah sakit memasang pemberitahuan di depan pintu masuk ruang agar intensitas kunjungan dikurangi. 

Masih menurut Fuadi, kejadian yang menimpa adiknya berlangsung cepat. Saat itu, seusai apel di halaman Mapolda, adiknya bersama Iptu Anumerta Auzar mau meninggalkan lapangan apel. Posisinya saat itu, Auzar berjalan didepan Farid. Namun, sekonyong-konyong masuk mobil palaku. Salah seorang pelaku yang turun dari mobil langsung membacok korban. Sedangkan Auzar yang berada di depan Farid langsung ditabrak saat mncoba menghentikan mobil pelaku. 

"Usai apel, Farid dan Auzar mau pergi. Tiba-tiba masuk mobil pelaku, seorang pelaku yang turun dari mobil langsung membacok kepala adik saya. Sedangkan Auzar ditabrak dan akhirnya meninggal," kata Fuadi. [rdi]

Berita Lainnya

Index