Pemkab Rohul Akan Permudah Perizinan PT Cemindo Gemilang

Pemkab Rohul Akan Permudah Perizinan PT Cemindo Gemilang

Metroterkini.com - Meningkatnya produk permintaan semen di pasar Nasional, membuat banyak Investor melirik sumber daya alam yang ada di Rokan Hulu. Investor dari PT Cemindo Gemilang, berencana akan membangun Pabrik Semen Merah Putih di Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Investor berencana menanamkan nilai investasi di daerah potensi bahan baku semen di Desa Sei Kijang Kecamatan Rokan Iv Koto itu sekitar 300 juta dollar atau lebih kurang Rp5 Triliun.

Hal itu terungkap dalam ekpose PT Cemindo Gemilang terhadap rencana kerja penambangunan Batu Gamping dan Pembangunan Pabrik Semen Merah Putih di ruang rapat rumah dinas Bupati Rohul, Senin (16/4) petang.

Dalam ekpose tersebut hadir langsung Bupati Rohul H Sukiman, para Kepala Dinas, Badan dan Kantor dilingkungan Pemkab Rohul terkait serta Deputi Direktur PT Cemindo Gemilang Anang Aji Sunoto beserta staf.

Bupati Rohul H Sukiman menyatakan, pemerintah daerah merespon dan mendukung penuh terhadap investor PT Cemindo Gemilang yang akan menanamkan investasi di Kecamatan Rokan IV Koto untuk membangun Pabrik Semen.

Salah satu bentuk dukungan pemerintah daerah, menurutnya, akan memberikan kemudahan kepada investor dan memfasilitasi dalam kepengurusan perizinan yang dibutuhkan dalam menggarap SDA yang ada di Rokan Hulu.

‘’Kita bantu dan dukung sepenuhnya investor yang akan membangun Pabrik Semen di Kecamatan Rokan IV Koto, baik administrasi dan perizinan lain yang menjadi kewenangan Pemkab Rohul, dengan catatan tidak melanggar aturan yang ada, baik hutan lindung.’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman menjawab wartawan, Senin (16/4), terkait dukungan pemerintah daerah terhadap pembangunan Pabrik Semen di Rohul.

Menurutnya, pemerintah daerah segera bentuk Tim Percepatan Investasi Daerah Rohul yang nantinya akan turun kelapangan bersama investor meninjau lokasi rencana pembangunan Pabrik Semen.

‘’Kita welcome kepada investor yang berinvestasi di daerah kita. Dengan harapan dengan dibangunnya Pabrik Semen ini kedepan memberikan dampak positif terhadap perkembangan pembangunan di Rohul. Kemajuan daerah itu, selain pemerintah harus ada pengusaha dan didukung oleh masyarakat,’’ ujarnya.
Sukiman mengaku, dengan dibangunnya pabrik, akan membuka peluang kerja tenaga lokal, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran, selain mengurangi angka kemiskinan dengan dibangunnya infrastruktur jalan dan jembatan.

‘’Saya yakin dengan niat tulus Investor yang akan membangun Pabrik Semen di Kecamatan Rokan IV Koto di Sei Kijang. Perusahaan punya target 2,5 tahun maksimal, pabrik sudah beroperasi, sepanjang persyaratan administrasi dan perizinannya diurus dari sekarang oleh investor’’ ujarnya.

Investasi Senilai Rp5 Triliun

Deputi Direktur PT Cemindo Gemilang Anang Aji Sunoto kepada wartawan, Senin (16/4) menyatakan, ekpose yang dilakukan dihadapan Bupati Rohul ini, sebagai langkah awal bagi perusahaan untuk mendapat dukungan dari Pemkab Rohul.

"Pak Bupati antusias sangat mendukung kita, sekarang Tim tinggal turun kelapangan memastikan posisi infrastruktur dan area lokasi tempat dibangunnya pabrik,’’ ujarnya.

Menurutnya, perusahaan akan investasi minimal senilai 300 juta dollar atau sekitar Rp5 triliun, tergantung luas lahan dari deposit kandungan yang ada, bisa 400-500 hektar.  

"Kita harus memastikan dulu, apakah kita membangun infrastruktur sendiri atau dibangun pemerintah, contohnya pembangkit listrik, yang dibutuhkan 40-50 MW. Terkait belum disahkannya RTRW Riau, kita telah sampaikan kepada pemerintah daerah. Mudah mudahan semua sesuai dengan harapan, bisa segera mempunyai pabrik di wilayah Sumatera," tuturnya.

Disebutkan Anang, saat ini, perusahannya masih membangun pabrik kedua di Kabupaten Banten, selesainya tahun  2019 mendatang.

"Sementara ini kita siapkan lahan dan perizinan mudah mudahan kurang dari satu tahun, diperkirakan 2019 mendatang kita sudah mulai membangun konstruksi dan pembebasan lahan. Soal lokasi masuk kawasan hutan atau HPL, kita akan tanyakan ke provinsi dan Pusat. Sehingga benar benar lokasi itu tidak masalah dan aturan yang harus dipenuhi. Kita harus memastika legalitas itu benar-benar jelas," tuturnya.

Anang, mengatakan dalam pekan ini akan turun bersama Tim kabupaten untuk melihat kondisi dilapangan. "Jika Kawasan hutan atau  HPL, pengurusan sangat panjang, kita berusaha maksimal, selama tidak melanggar aturan yang ada, kita bisa. Kalau masuk hutan lindung, kita tidak akan berinvestasi di kawasan itu. Karena batu kapur itu lokasi dari Riau sampai Sumbar, ada yang masuk kawasan hutan dan ada yang tidak. Pabrik Semen di Rokan nanti akan membutuhkan 600 tenaga kerja," tambahnya. [adv/Humas]

Berita Lainnya

Index