Metroterkini.com - Provinsi Riau merupakan pintu masuk jaringan narkotika yang paling gampang karena letaknya yang sangat strategis. Sejumlah kasus narkoba ditemukan masuk asal Negara Malaysia melalui jalur perairan atau masuk di pelabuhan rakyat yang berada di spanjang pesisir Provinsi Riau.
Menurut Executive General Manager Bandara SSK II Jaya Tahoma Sirait, Jum'at (1/12/2017) pertama kali yang mencurigai gerak-gerik keempat tersangka adalah petugas Avsec saat mereka melintas di SCP.1. Setelah dipanggil dan dilakukan pemeriksaan, terbukti mereka membawa barang haram.
Diduga mereka merupakan pengedar atau kurir antar provinsi. Mereka berasal dari Sulawesi, berdasarkan pemeriksaan pihak bandara.
Pihak kepolisian di Pekanbaru saat ini tengah mengungkap bandar narkoba dari jaring peredaran narkoba antara provinsi, yang melibatkan 4 orang pelaku asal Sulawesi ini.
Berdasarkan sumber yang diperoleh metroterkini.com di Bandara SSK II Pekanbaru, kejadian penangkapan 4 orang pelaku pada Jum'at (01/12/2017) sekitar pukul.08.30 Wib, petugas AVSEC Bandara SSK II Pekanbaru berhasil mengamankan 4 orang diduga membawa Narkoba jenis sabu.
Pelaku adalah, Muh.Safar Saleh yang beralamat di Jl. Bunga Marilis Rt.003/RW 005 Kel.Watu Watu, Kec.Kendari Barat Prov.Sulawesi Tenggara. Berikutnya adalah Fredy Agnes Pratama, yang Jl.Poros Dusun I, Sambeani Rt.001/001, Sambeani Kec.Abuki, Kab.Konawe Prov.Sulteng dan Muh. Arif Adrian.P, warga Jl.Kijang Rt.003/001, Kel.Rahandouna, Kec.Poasia Kab.Kota Kendiri Prov.Sulteng dan terakhir Galih Nurmantyo, beralamat di Jl.Saimun 26A Rt.002/006, Kel.Wajo Baru Kec.Bonto Ala Kab.Kota Makasar, Prov.Sulsel
Hasil pemeriksaan petugas bandara, barang bukti yang diamankan 5 Unit Hp Android, 2 Merk Iphone 6 Gold, 1 Merk Oppo Putih Gold dan 1 Merk Iphone 6 Putih. Unit Hp GSM Merk Samsung A52, 8 Paket sabu yang terbalut lakban coklat seberat 5,750 kg, uang tunai sebanyak Rp.3.047.000,-. 1 jam tangan Expedition Gold, 1 tam Tangan Karet G-Shock Casio. 1 Jam Tangan Ripcurl Hitam Bold. Buah Headset Bluethooth, 1 buah Ripcurt Hitam, 3 Buah Kacamata, 4 buah Dompet, kartu ATM.
Kronologis penangkapan berawal dari salah satu pelaku bernama Galih Nurmantyo yang diamankan oleh petugas AVSEC bernama Rahmad yang pada saat itu bertugas di Security cek Point I (Lantai Bawah Bandara).
Saat itu pelaku terdeteksi ketika melewati ex tray dengan membawa 2 bungkus diduga narkoba jenis sabu yang terbalut lakban coklat diselibkan pada bagian selangkangan pelaku.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kemudian dilakukan introgasi terhadap pelaku oleh petugas AVSEC dan di dapat keterangan bahwa pelaku bersama 3 orang rekannya hendak berangkat ke Bandung dengan menggunakan pesawat Citilink dengan code Penerbangan CG 982 Citilink Pekanbaru-Bandung.
Selanjutnya petugas AVSEC memperketat penjagaan dan dilakukan penggeledahan terhadap 3 orang pelaku lagi yang sudah berada di Security Cek Point II (Lantai Atas Bandara) dan kembali ditemukan 6 bungkus diduga Narkoba Jenis Sabu yang berada terselip pada selangkangan pelaku.
Selanjutnya untuk sementara ke 4 orang pelaku diamankan di kantor AVSEC Bandara SSK II. Selanjutnya barang barang bukti diserahkan ke Kadis Ops Lanud Nurjadin Kolonel Pnb Jajang untuk diproses oleh Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Dedi Herman, SIK.
Ke-4 Pelaku saat ini telah diamankan di Polresta Pekanbaru untuk dilakukan proses pengembangan kasus peredaran narkoba antara provinsi. [ali]