Tiga Orang Diduga Otak Kaburnya Napi Sialang Bungkuk

Tiga Orang Diduga Otak Kaburnya Napi Sialang Bungkuk

Metroterkini.com - Belum hilang dari ingatan kaburnya 473 narapidana dan tahanan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Sialang Bungkuk Pekanbaru. Kamis (8/6/2017) malam, sekitar pukul 23.00 WIB, Rutan Sialang Bungkuk kembali kebobolan. Kali ini seorang narapidana dan dua orang tahanan berhasil kabur dengan menggunakan kain sarung.

Ketiganya, Lokuad Napitupulu, Hotman Naibaho (tahanan) dan Syafrizal alias Izal narapidana perkara 363 KUHPidana (pencurian).

Tentang kaburnya tiga tahanan dan napi ini dibenarkan Kepala Divisi Pemasyaraktan Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia, Pekanbaru, Lilik Sujandi, Jum'at (9/6/17) siang, saat disambangi wartawan.

Lilik Sujandi yang akrab disapa Lilik menceritakan kronologis kaburnya ketiga penghuni Rutan Sialang Bungku tersebut.

Lokuad, Hotman dan Ijal ungkap Lilik Sujandi kabur. Saat penghuni Blok B  lainnya menerima jadwal Salat Tarawih.

Ketiganya kemudian memanfaatkan situasi. Dengan menggunakan kain sarung yang dililitkan, ketiganya melewati tembok pembatas antar aBlok A dan Blok B. Terus naik ke pos 2 (pos pengawas) yang ada diatasnya. Pos tersebut memang tak ada penjaganya. Ketiganya kemudian kabur dengan cara melompat dari Pos 2.

"Pos yang berada di atas ini tidak ada penjaganya," kata Lilik.

Petugas jaga baru tahu ada yang kabur, ketika 4 orang tahanan lainnya mencoba kabur melalui rute yang sama. Mereka lantas diteriaki tahanan lainnya.

"Ada 4 orang yang mencoba kabur jejak Ijal, Hotman dan Lakuad diteriaki tahanan lainnya. Disitulah penjaga tahu bahwa ada yang kabur. Sementara 4 orang yang mencoba kabur diamankan. Sementara 3 orang yang berhasil kabur masih berkeliaran," ujar Lilik dan menduga otak pelarian ini adalah Ijal yang pernah menjadi tamping air.

Menurut Lilik Sujandi, saat kejadia dibagian dalam Rutan hanya dijaga 4 orang petugas. Ditambah 4 aparat (2 polisi dan 2 TNI) berjaga dibagian depan.

"Sebelum kejadian kaburnya 473 tahanan, Rutan Sialang Bungkuk dijaga 6 orang petugas. Namun, pasca kejadian semuanya diganti, saat ini hanya dijaga 4 orang petugas," kata Lilik Sujandi yang akrab disapa Lilik.

Lilik juga mengungkapkan, saat sebanyak 133 dari 473 narapidana dan tahanan Rutan Sialang Bungkuk yang kabur pada 5 Mei lalu masih belum tertangkap.  Jika ditambah tiga orang yang kabur Kamis malam, sebanyak 136 orang tahanan dan narapidana Rutan Sialang Bungkuk dalam pencarian pihak kepolisian.[rdi]

Berita Lainnya

Index