Kabupaten Rohil Sudah Bangun 2.311,05 Km Jalan

Kabupaten Rohil Sudah Bangun 2.311,05 Km Jalan

Metroterkini.com - Pada 4 Oktober 2016, Kabupaten Rokan Hilir genap berusia 17 tahun sejak dimekarkan pada tahun 1999 lalu dari kabupaten induk, Bengkalis. Selama itu pula kabupaten Rokan Hilir telah banyak melakukan pembangunan lewat program-program unggulan yang sudah tercapai, seperti sarana jalan sebagai sarana penunjang transportasi yang memiliki peranan penting dalam pembangunan.

Pemerintah kabupaten Rohil di bawah pimpinan H Suyatno terus berjuang dalam meningkatkan sarana transportasi darat dengan membangun akses jalan hingga ke pelosok desa yang ada di Rokan Hilir. Namun program ini tidak akan berhenti dan terus menjadi yang utama karena masih banyak lagi jalan-jalan yang harus dibangun sesuai kemampuan daerah tentunya.

Untuk mencapai program pembangunan sarana jalan ini, salah satu upaya nyata perjuangan H Suyatno tercermin dari mendapatkanya Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat untuk peningkatan jalan di sejumlah daerah yang ada di Rokan Hilir, seperti Rigit di Kecamatan Bangko. 

Saat ini puluhan miliar dana APBN untuk infrastruktur jalan sudah mengalir ke Negeri Seribu Kubah, serta dana dari APBD Propinsi untuk pembangunan infrastruktur jalan seperti Rigid jalan penghubung antara Rokan Hilir - Rokan Hulu, tepatnya di Kecamatan Pujud dan Tanjung Medan dan jalan penghubung Lintas Pesisir, tepatnya di Palika. Puluhan miliar dari APBD Propinsi untuk infrastruktur jalan juga sudah dinikmati Kabupaten Rokan Hilir.

Tak hanya itu, peranan Legislatif baik tinggat II (DPRD kabupaten) dan I (DPRD propinsi) maupun pusat (DPR RI) juga turut andil dalam memajukan pembangunan infrastruktur jalan di Negeri Seribuh Kubah ini. 

Selain membuka akses-akses jalan tentu juga untuk peningkatan perekonomian masyarakat dengan penunjang utama adalah prasarana jalan. Sebab jalan merupakan urat nadi kelancaran lalu lintas di darat. Lancarnya lalu lintas akan sangat menunjang perkembangan perekonomian suatu daerah dan mempu membuka kantong-kantong kemiskinan dan keterisoliran.

Berdasarkan data Rokan Hilir dalam angka 2015, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir telah membangun jalan sepanjang 2.311,05 KM Jalan Kabupaten/Kota dan 149 KM Jalan Propinsi. Dari total panjang jalan 30,28 persen sudah diaspal, sementara sisanya 69,72 persen belum diaspal. Tercatat Panjang jalan di Kabupaten 3.166,94 km, panjang jalan Provinsi 149,65 km, Panjang jalan Negara 120 km. 

Meski demikian, Suyatno tidak menampik akibat adanya rasionalisasi anggaran sangat berpengaruh terhadap rencana pembangunan, bahkan beberapa proyek pembangunan terpaksa ditunda pelaksanaannya. Namun pemkab Rohil tetap mengutamakan pembangunan yang pro rakyat yang memang diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan manfaatnya.

Sampai saat ini, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Rohil terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini bertujuan, selain untuk memperlancar arus barang dan jasa, juga untuk membuka keterisolasian daerah tersebut. Dengan kata lain, pembangunan prasarana jalan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dibangun Bertahap

Pemerintah daerah Kabupaten Rohil memprioritaskan pembangunan jalan lintas pesisir yang dilaksanakan dengan sistem tahun jamak atau Multi Years. Pembangunan jalan lintas pesisir merupakan jalan penghubung untuk menjangkau daerah pesisir menuju Pedamaran II, Kecamatan Pekaitan, Kubu, Kubu Babussalam sampai ke Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas yang berbatasan wilayah Sumatara Utara.

Bahkan Pemerintah Provinsi Riau berencana akan mengucurkan dana Rp417 Miliar untuk pembangunan Jalan Lintas Pesisir Kabupaten Rokan Hilir yang dimulai dari Pedamaran hingga ke Kualo Kubu.

“Kalau sudah dibangun Jalan Lintas Pesisir ini tentu jarak tempuh menuju Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara tidak lagi memakan waktu 17 jam, malahan lebih kurang tujuh jam perjalanan,” kata Bupati.

Pembangunan Jalan Lintas Pesisir yang dimulai dari Jembatan Pedamaran II menuju Kecamatan Pekaitan, Kubu, Pasir Limau Kapas hingga ke Labuhan Batu Selatan selesai, Pemkab Rohil akan melanjutkan pembangunan Jalan Lintas Sinaboi Dumai. 

“Kami akan coba menelusuri Jalan Lintas Sinaboi Dumai dengan kenderaan roda dua guna melihat seperti apa kondisi jalan tersebut. Karena informasi yang saya dengar tanah disana banyak digarap,” kata Suyatno.

Bupati menilai apabila kedua jalan lintas pesisir tersebut sudah terbuka Kabupaten Rokan Hilir tidak akan menjadi negeri yang terisolir. Saat ini juga sedang melakukan pembangunan Jalan Lintas Pesisir dari Tugu Elang Batu Enam, Bagansiapiapi menuju Jalan Lingkar ke pelabuhan nelayan sepanjang enam kilometer.

Seperti Jembatan Pedamaran I dan Pedamaran II yang baru saja diresmikan oleh Bupati Rokan Hilir H. Suyatno, merupakan salah satu jalan alternatif menuju lintas pesisir Rohil yang terus digesa pembangunannya oleh Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah setempat.

Jalan lintas pesisir dimulai dari perbatasan antara Kota Dumai dengan Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir, kemudian menuju Bagansiapiapi hingga ke Jembatan Pedamaran I. Selanjutnya, dari Jembatan Pedamaran I menyeberangi lagi melalui jembatan Pedamaran II menuju Kecamatan Pekaitan, Kubu, Pasir Limau Kapas hingga ke perbatasan wilayah antara Kabupaten Rokan Hilir dengan Labuhan Batu Selatan, Provinsi Sumatera Utara. [adv/hms]

 

 

 

 

 

Berita Lainnya

Index