Metroterkini.com - Kejadian lakalantas di Kandis Minas Siak Riau, Sabtu (10/9/16) yang menyebabkan seorang warga tewas menjadi kemarahan warga. Pasalnya keceakaan itu melibatkan mobil Polisi Jalan Raya (PJR) Polda Riau di Jalan Raya Lintas Sumtera, tepatnya di Kandis, Kabupaten Siak.
Akibatnya kecelakaan itu, bocah perempuan berusian 3 tahun meninggal dunia ditempat. Sementara ibunya Boru Silaban (40) dan kakanya luka parah.
Menurut keterangan warga Kandis yang tinggal di sekitar lokasi kecelakaan. Tabarakan terjadi ketika Boru Silaban, warga Kandis baru saja keluar dari SPBU bersama dua anaknya. Putri bungsunya duduk di bagian depan, sementara kakaknya diboceng di belakang. Mereka melaju pelan ke arah Duri.
Pada saat bersamaan melaju mobil PJR Polda Riau dari arah sebaliknya, atau menuju Pekanbaru. Mobil tersebut melaju kencang dan sebelum menabrak menyalip sebuah mobil. Tidak hanya sepeda motor yang dikendarai Silaban yang ditabrak, tetapi satu sepeda motor lagi juga turut diseruduk, tapi belum diketahui siapa pengendaranya.
Salah seorang warga Sitompul mengaku cukup kesal dengan kejadian itu. "Melihat PJR rasanya saya pengin nabraknya pakai puso. Kalau lewat di Minas bukan main angkuhnya dan kerjaanya juga tak jelas," katanya.
"Kayaknya gak bakal diproses kalau polisi yang nabrak warga, coba kalau ditabrak baru lain ceritanya" sindir Sitompul.
Kejadian pada Sabtu (10/9/16) sekitar pukul 14.00 WIB, korban Boru Silaban terpental hingga sekitar 20 meter ke luar badan jalan. Sementara mobil PJR masuk parit dan warga sempat marah, ketika pengemudi yang menggunakan mobil PJR meminta membantuan mengeluarkan mobil dari parit. Sementara korban yang ditabrak justru dibiarkan.
“Memang bejat oknum polisi itu. Masak, malah disuruh membantu mengeluarkan mobil yang masuk parit, bukan membantu korban yang ditabrak,” tuturnya.
Beruntung warga yang nyaris tersulut amarahnya bisa diredam sejumlah personil Polsek Kandis yang cepat tiba di lokasi. Warga juga meminta pihak terkait untuk memenjarakan pelaku oknum polisi. "Kalau masyarakat biasa pasti langsung di sel," sindir Sitompul. [***]