Aktivis Lingkungan Desak Kapolda Riau Dicopot

Aktivis Lingkungan Desak Kapolda Riau Dicopot

Metroterkini.com - Puluhan aktivis lingkungan hidup yang tergabung dalam “Satgas Rakyat Riau Tolak SP3” mendatangi Mapolda Riau di Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, Senin (25/7/16). Mereka memprotes keluarnyua Surat Perintah Penghentian Penyidikan atau SP3 terhadap 11 perusahaan terduga pembakar lahan.

Protes terhadap langkah Polda Riau tersebut disuarakan melalui orasi yang disampaikan secara bergantian dan sejumlah spanduk dan poster yang diusung pendemo. Bahkan, dalam salah satu spanduk, disuarakan tuntutan agar Brijen Pol Supriyanto dicopot karena dianggap melanggar intruksi presiden terkait upaya penegakan hukum dalam rangka mencegah terjadinya tindak pembakaran lahan dan hutan atau Karlahut. 

“Keluarnya SP3 terhadap belasan perusahaan pembakar lahan menjadi bukti, bahwa Polda Riau melanggar intruksi persiden terkait penegakan hukum dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan,” teriak Rudi Royman selaku coordinator lapangan dalam orasinya. 

Selain menuntut pencopotan Kapolda Riau, pendemo juga menilai mendesak agar SP3 terhadap 11 perusahaan pembakar lahan dicabut. Menurut mereka langkah SP3 Polda Riau terhadap 11 perusahaan terduga pembakar lahan mencederai rasa keadilan, karena justru para petani miskin yang membakar lahannya dalam skala kecil justru dipenjara dan proses hukumnya berlanjut.

Sampai saat ini aksi para aktifis lingkungan hidup masih berlangsung. Mereka tak bisa masuk ke halaman Mapolda karena pintu gerbang sudah ditutup rapat sebelum aksi dimulai. Belum ada informasi siapa perwira yang akan menemui pendemo. 

Sementara akibat demo tersebut, arus lalu-lintas di Jalan Jendral Sudirman di depan Mapolda arah keluar kota tersendat. Pendemo dan petugas yang melakukan pengamanan memakan satu jalur jalan sehingga mengakibatkan penyempitan ruas jalan. Meski demikian, secara umum situasi aman dan terkendali. [**rt]

Berita Lainnya

Index