Metroterkini.com - Memasuki musim kemarau sekaligus mencegah terjadinya Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut), pihak Pemerintah Kecamatan Bangun Purba lakukan sosialisasi tentang kebakaran hutan dan lahan serta bahaya dampak asap, pencegahan dan penanggulangan narkoba, Rabu (6/4/16).
Pada sosialisasi tersebut, bertindak sebagai pemateri, Danramil 02 Rambah Kapten Alza, Kapolsek Rambah AKP. Masjang, Kasi Perlindungan Satwa dan Hutan Deni, serta peserta seluruh Kepala Desa dan Kepala Dusun Se-Kecamatan Bangun Purba.
Camat Bangun Purba Suharman, menjelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya Karlahut dan penyalahgunaan narkoba di tengah-tengah masyarakat.
"Mencegah lebih baik dari pada menanggulangi. Kalau semua kalangan sudah memahami tentang bahaya membakar lahan dan hutan, maka tidak akan ada kebakaran lagi," katanya.
Ia menambahkan, hingga saat ini di Bangun Purba sendiri tidak ada kebakaran Hutan, namun hal ini tidak menjadi jaminan bahwa kedepan tidak akan ada kebakaran hutan dan lahan. Untuk itu perlu adanya sosialisasi tentang bahaya Karlahut.
Lebih lanjut dijelaskannya, pemahaman tentang Karlahut tentunya sangat penting bagi masyarakat. Menumbuhkan kesadaran tentunya harus di mulai dari diri sendiri dan lingkungan. Dengan adanya pemahaman tentang Karlahut, tentunya bencana kabut asap tidak akan terjadi.
Ia mengakui sejauh ini belum ada solusi jitu tentang Karlahut salah satu langkah yang diambil pemerintah saat ini adalah lakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan.
"Kita memberikan pemahaman dampak pembakaran lahan. Kalau sudah mengerti, maka masyarakat tidak akan membakar lahan," tuturnya.
Terkait dengan penyalahgunaan narkoba, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama dalam mememutus rantai peredaran narkoba. Sehingga generasi muda Rohul bisa berprestasi tanpa narkoba.
Masih ditempat yang sama, Kapolsek Rambah AKP. Masjang mengungkapkan, dalam mencegah terjadinya Karlahut, pihaknya bersama TNI telah menyebarkan brosur tentang bahaya dan ancaman hukum bagi pelaku Karlahut.
"Pihak kami telah menyebarkan brosur, semoga masyarakat bisa memahami dampak dari kebakaran lahan dan hutan, sehingga masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan," terangnya.
Sementara itu Danramil 02 Rambah Kapten Alza mengatakan, dalam mencegah terjadinya Karlahut pihaknya beserta Polri dan Satgas Karlahut, setiap harinya melakukan Patroli ke sejumlah titik-titik yang dikhawatirkan sebagai kawasan Rawan Karlahut.
"Kita meminta dukungan dari semua kalangan baik dari pihak desa, dusun, dan pemerintah untuk membantu mensosialisasikan bahaya Karlahut dan dampaknya," pungkasnya. [man]