Metroterkini.com - Terkait penyandraan 10 WNI yang dilakukan kelompok militan Abu Sayyaf, Mabes Polri menunggu instruksi dan siap melakukan penyerangan untuk menyelamatkan sandera.
Demikian ditegaskan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Anton Charliyan, Rabu (30/3/16).
Anton mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan pasukan khusus untuk membebaskan 10 WNI yang disandera. Namun pihaknya masih menunggu instruksi dari hasil negosiasi dari Kementerian Luar Negeri dengan pemerintah Filipina.
"Kami sudah siapkan pasukan, hanya tinggal menunggu political will pemerintah. Pasukan khusus dari Polri-TNI sudah siap melakuan penyerangan," kata Anton seusai menjadi pembicara pada seminar kebangsaan di Balai Prajurit Jenderal Muhammad Yusuf, Makassar.
Ini nama WNI yang disandera Abu Sayyaf:
1. Peter Tonsen Barahama asal Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batu Aji, Batam
2. Julian Philip, warga Kelurahan Sasaran, Kecamatan Tondang Utara, Kabupaten Minahasa
3. Alvian Elvis Peti dari Kelurahan Kebon bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara
4. Mahmud, warga Kelurahan Telaga Biru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
5. Surian Syah asal Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara
6. Surianto, Gilireng, Wajo, Sulawesi Selatan
7. Wawan Saputra, Kelurahan Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kota Palopo
8. Bayu Oktavianto, Kelurahan Miliran Mendak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
9. Rinaldi, Makasar, Sulawesi Selatan
10. Wendi Raknadian asal Kelurahan Pasar Ambacang, Padang, Sumatera Barat.