Guru Inhu Protes Potongan Tambahan Penghasilan Pegawai

Guru Inhu Protes Potongan Tambahan Penghasilan Pegawai

Metroterkini.com- Ribuan guru yang bertugas di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau melakukan protes pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). 

“Kami tidak setuju adanya pemotongan yang saat ini masih menderita dan belum layak untuk sejahtera, apalagi guru yang ada belum semuanya bersertivikasi,” ucap para guru, Selasa (9/2/16) kemarin.

Selain itu para guru mempertanyakan dasar apa dan alasan rencana pemotongan itu, sehingga perlu dipertanyakan dan meminta agar dapat dibatalkan.

Menanggapi hal itu, Penjabat Bupati Inhu H Kasiarudin langsung turun menyambut para pendemo dan meminta perwakilan untuk masuk ruang pertemuan.

Sebelumnya Kadis Pendidikan Inhu, Ujang Sudrajad menyebutkan tidak mengetahui rencana para guru tersebut akan melakukan unjuk rasa.

"Saya tidak tahu dengan rencana demo tersebut. Yang pastinya, sesuai edaran yang kita sampaikan kepada mereka, tidak ada libur sekolah pasca libur panjang tahun baru Imlek. Hanya saja, bukan gaji yang dipotong melainkan tunjangan mereka yang disesuaikan dengan kemampun daerah," ucap Sudrajat menjawab.

Sebelymnya dinas telah dilakukan intruksi larangan tidak menambah libur tersebut sesuai arahan pimpinan daerah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Riau. Jadi himbauan tersebut disampaikan tanpa ada pengecualian kepada seluruh pendidik, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dan pegawai Tata Usaha disetiap sekolah. Sehingga pada Selasa tidak ada lagi guru maupun siswa tanpa alasan jelas tidak masuk sekolah.

Untuk memastikan kehadiran guru dan siswa, pihaknya mengintruksikan masing-masing pengawas sekolah disetiap tingkatan agar melakukan pengawsan turun ke setiap sekolah.

"Kepada pengawas sekolah agar dapat menyampaikan laporan kehadiran guru dan siswa kepada Disdik melalui UPTD Pendidikan disetiap kecamatan," sebutnya.

Demikian juga untuk rencana unjuk rasa yang digelar guru ke Kantor Bupati Inhu, tidak mendapat izin dari Diskdik Inhu.

"Kalau memang rencana demo guru dilaksanakan, itu tidak sepengetahuan dan izin dari Disdik," tegasnya.

Selain itu, H Ujang Sudrajat juga menyayangkan rencana unjuk rasa tersebut, sebab yang dituntut guru bukan pemotongan gaji atau haknya. "Bukan gaji yang dipotong tetapi tunjangan yang disesuaikan dengan kemampuan daerah, ini yang sangat kami sayangkan," ucapnya.

Sementara itu Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polres Inhu AKP M Ari Surya membenarkan adanya surat pemberitahuan unjuk rasa oleh guru-guru ke Kantor Bupati Inhu.

“Benar, surat pemberitahuannya sudah disampaikan sejak beberapa hari lalu dan sejumlah personil sudah disiapkan untuk antisipasi unjuk rasa tersebut,” ujarnya singkat. [frs]

Berita Lainnya

Index