Metroterkini.com - Banyak pihak menyesalkan tindakan dari petugas Bea dan Cukai saat melakukan penangkapan terhadapap kapal pompong yang memuat bawang ilegal dari Malaysia. Saat penangkapan seorang Warga Pambang Baru, Bantan, Bengkalis, Riau bernama Suhendra (30) meninggal dunia setelah terjun dari Kapal Pompong yang dibawanya.
Informasi yang berhasil di rangkum Sabtu (30/1/16), dari salah seorang keluarganya bernama Halim mengatakan, Suhendra (korban red) merupakan tekong Kapal Pompong yang membawa Bawang Ilegal asal Malaysia.
"Saat di tangkap ia sedang diintrogasi oleh pihak Bea dan Cukai Tanjung Balaikarimun diperairan Selat Bengkalis - Malaka depan Kembung Luar Kecamatan Bantan," kata Halim dari kerabat korban.
Menurut informasi Anak Buah Kapal (ABK) Korban, kepada Halim menyampaikan, pada saat dilakukan introgasi oleh petugas BC, tiba-tiba Suhendra batuk dan meminta izin untuk membuang dahak.
"Saat keluar itu korban langsung terjun ke laut dari kapal BC-20008 dan lansung berenang ingin menuju ke pinggir laut, korban mungkin kehabisan napas dan tidak ada tenaga lagi, pada saat itu juga petugas BC langsung menyelamatkan korban," katanya.
"Saat diselamatkan petugas BC korban masih bernapas, tetapi keadaannya sudah kritis dan langsung di larikan ke Selat Panjang untuk meminta bantuan dari pihak RSUD Kepulauan Meranti, saat dalam perjalan korban menghembuskan nafas terakhirnya," ujar Halim menirukan perkataan dari ABK.
Kerabat Korban (Suhendra) mengecam bahwa diduga adanya kelalaian dari petugas kapal Patroli BC 20008 dalam melakukan penangkapan pada saat itu.
"Dalam melakukan penangkapan itu, yang kami pertanyakan adalah Standar Prosedur Operasi (SOP) nya seperti apa? kenapa korban bisa terjun ke laut tanpa ada pengawalan sehingga menghilangkan nyawa orang," kesalnya
Sementara, jenazah korban (Suhendra) sudah diserahkan ke pihak Keluarganya. Dan saat itu dibawa oleh Anggota Kepolisian Meranti dengan menggunakan Sped Boad pada malam hari melalui Anggota Polsek Bantan dan Anggota Satpol Air Polres Bengkalis. [**]
