Metroterkini.com - Angka cecelakaan lalu lintas di Ponorogo masih sangat memprihatinkan. Tren laka lantas di tahun ini bahkan naik cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2015, laka lantas di Kabupaten Ponorogo melonjak menjadi 522 kasus dari 412 kasus ditahun 2014 lalu. Ini artinya ada kenaikan 26 % angka kecelakaan di jalanan.
Dari ratusan kasus tersebut, kasus lala lantas korban meninggal dunia mencapai 104 orang, atau naik 4 % dibanding tahun 2014 yang tercatat 100 orang korban jiwa. Sedang luka berat turun 50 % dari 6 kasus ditahun 2014, ditahun 2015 ada 3 kasus. Namun untuk luka ringan naik 16 % dari 662 orang menjadi 769 orang luka ringan di tahun 2015.
IPDA Edi Sucipto selaku kanit laka lantas Polres Ponorogo mengungkapkan, kejadian laka lantas di Kabupaten Ponorogo meningkat dikarenakan human error atau kesalahan faktor manusia. Selain itu, adanya peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Ponorogo, sementara perluasan jalan tidak ada.
“Rata- rata penyebab laka lantas di Ponorogo terjadi dari factor manusianya. Seperti etika berbelok atau mendahui ini yang mendominasi terjadinya laka lantas,” ujarnya.
Ditambahkan, dibandingkan dengan laka lantas 2014 ada 412 kasus dan untuk tahun 2015 ada 522 kasus. Jadi ada kenaikan sekitar 26,6%.
“Sedang untuk kurban meninggal dunia ditahun 2014 ada 100 kurban meninggal dunia. Dan tahun 2015 jumlahnya meningkat menjadi 104 kurban meninggal, ada kenaikan 4%. Sedang luka beratnya tahun 2014 ada 6 orang, sedang tahun 2015 ada 3 orang, ada penurunan 50%,” lanjutnya.
Menurutnya, untuk menekan agar tidak sampai terjadi laka lantas akan dilakukan terus sosialisasi untuk tertib lalu lintas.
“Pesan Saya patuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas yang sudah ada dijalan-jalan. Jangan ngebut, tertib berlalu lintas menjadi kuncinya,” pintanya. [nur]