Metroterkini.com - KPUD Lombok Tengah NTB, telah usai melakukan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati setempat. Meski protes muncul dari Komisioner Panwaslu dan para saksi, namun rekapitulasi tetap dilaksanakan hingga tuntas.
Lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang ikut berlaga. Incumbent HM. Suhaili FT dengan nomor urut 2 yang menggandeng politisi Gerindera L. Pathul Bahri, berhasil menyisakan 1 kecamatan yakni Kecamatan Pujut yang di klaim sebagai kandang lawan politiknya yakni HL. Suprayatno-Zainul Aidi, dari jumlah 12 kecamatan yang ada.
Rekapitulasi tingkat kabupaten, paket dengan jargon Jadi memperoleh 18.123 suara atau 3,94 persen. HM. Suhaili FT- L. Pathul Bahri memperoleh 213.395 suara dengan persentase 46,34 persen. H. Gede Sakti-L. Ahmad Wirajaya memperoleh suara, 122.044 atau 26,50 persen, sedangkan pasangan H. Suharto-Lale Widare memperoleh suara, 30.267 atau 6,57 persen. Sementara paket HL. Suprayatno-Zainul Aidi hanya memperoleh suara 76.639 atau 16,64 persen. Total jumlah pemilih, 460.468 atau 100 persen.
Ketua KPU Lombok Tengah, Ary Wahyudi mengatakan rapat pleno rekapitulasi ini dilakukan berdasarkan tahapan pemilukada yang tertuang dalam PKPU. Rekapitulasi awal dilakukan di kecamatan baru terakhir tingkat kabupaten.
Sesuai PKPU nomor 2, bahwa rekap tingkat kabupaten memiliki waktu tiga hari. Tapi, KPU Lombok Tengah mengambil momen hari ini, hari sebelumnya karena ada beberapa kecamatan belum tuntas.
Sedangkan, sesuai tahapan juga KPU akan mengumumkan hasil rekap dan memiliki suara tertinggi nanti tanggal 21 sampai 22 Desember. Tetapi, apa bila ada gugatan perselisihan hasil pemilihan (PHP) di Makamah Konsitusi (MK) sejak diumumkan. Maka, penetapan bisa dilakukan pada tanggal 12 atau 13 Februari 2016.
“Jadi selama ini, tidak ada yang kami tutupi. Segala tahapan kami terbuka bahkan disaksikan masyarakat yang mau menyaksikan," kata Ary Wahyudi. [ls]