Wartawan Minta Anshari Kadir Dicopot dari Jabatanya

Wartawan Minta Anshari Kadir Dicopot dari Jabatanya

Metroterkini.com - Buntut menghina wartawan saat menjadi nara sumber sebuah acara Pemda di Rokan Hilir, yang dilakukan Anshari Kadir, Selasa (8/12/15), puluhan wartawan di Riau mendatangi Kantor Gubernur Riau.

Wartawan meminta Kabag Biro Kesra Setdaprov Riau Anshari Kadir dicopot dari jabatanya, karena sebagai pejabat publik hal itu tidak pantas dilakukan apalagi dia mengaku pernah menjadi wartawan

Aksi dibawah koordinator Chaidir Tanjung (Detik.com) berhasil membuat Anshari Kadir menemui massa di lobi Kantor Gubernur Riau.  Wartawan tidak terima Anshari Kadir datang tanpa didampingi Pelaksana Tugas Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman.

Terlihat sejumlah pejabat sudah mendampingi Anshari Kadir. Seperti Kepala Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Riau, Yoserizal Zen, Kasatpol PP Riau Zainal Z, dan Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Darusman.

"Kami harus bertemu Pak Plt Gubernur, kami ingin Anshari Kadir dicopot dari pejabatnya karena menghina profesi wartawan," teriak massa.

Anshari terlihat pucat dan diam dengan secarik kertas yang diduga berisi ucapan permintaan maafnya kepada wartawan.

"Pak Plt Gubri menonjobkan pejabat yang seperti ini. Kami tidak bisa menerima permintaan maaf," ujar Chaidir.

Massa menganggap Anshari Kadir adalah pengkhianat. Dirinya mantan wartawan dan besar hingga menjadi pejabat berkat profesinya itu.

"Kami akan tempuh jalur hukum," tegas Adit (GagasanRiau.com).

Dalam mengisi waktu sambil menunggu Plt Gubernur Riau, massa mengulang kata-kata yang diucapkan Anshari Kadir saat di Rohil.

"Ibu-ibu dan bapak-bapak tahu tidak, dulu itu setiap ada acara lomba lari selalu wartawan yang menjadi juaranya. Asal ibu dan bapak tau, karena saat lomba akan dimulai, lempar saja amplop maka wartawan akan berlari dengan cepat," katanya Anshari Kadir seperti ditirukan oleh wartawan. [**]

Berita Lainnya

Index