Metroterkini.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Laksdya (Purn) Moekhlas Sidik, mengatakan kekuasaan di Indonesia harus direbut. Pasalnya kekuasaan tidak akan diberikan begitu saja.
“Kekuasaan itu harus direbut dengan cara cara yang legal, karena kekuasaan tidak diberikan begitu saja,” kata mantan jenderal angkatan laut ini saat membuka Rapimda Partai Gerindra Aceh, di salah satu Hotel Banda Aceh, Senin 16 November 2015 malam.
Menurut Moekhlas, merebut kekuasaan harus dilakukan dengan cara yang benar dan bersih. Dalam konteks Indonesia, Moekhlas mengatakan pemilihan presiden adalah salah satu ajang merebut kekuasaan dengan cara yang legal, dan dipemilu kedepan Gerindra harus jadi Juara, sebagaimana rilis yang diterima media ini.
Ia juga menegaskan seorang pemimpin haruslah menjadi contoh yang baik dan mampu mengontrol bawahannya sampai lini terbawah. “Memimpin itu harus jagoan, jangan loyo,” katanya.
Perhelatan acara pembukaan Rapimda yang mengambil tema "Sinergisitas kader Gerindra untuk kejayaan Aceh mulia" ini, diikuti oleh lebih 400an kader partai Gerindra seluruh Aceh, ikut hadir, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Mayjend (Purn) Chirawan Nursyirwan, Wakil Gubernur Aceh yang juga Ketua Dewan penasehat Partai Gerindra Aceh, Muzakir Manaf, para ketua Partai Politik terutama dari Koalisi Aceh Bermartabat (KAB) diataranya, Anwar Ahmad (PAN) Yusuf Ishak (Golkar) Tgk Mahyarudin ( PKS ) Kamarudin Abubakar ( Abu Rajak ), Jubir KPA Muklis Abe, dan seniman besar yang juga anggota DPD Asal Aceh Rafly serta sejumlah tokoh lainnya
Ruangan tempat acara yang dipenuhi dengan foto foto pahlawan Nasional dan Aceh disertai kutipan kata kata semangat mereka, menambah sakralnya agenda seremonial acara ini. Didalam acara yang berlangsung sampai jam 12 tengah malam , pengunjung disuguhi sebuah film pendek, Video yang menampilkan Biography Muzakir Manaf, yang digadangkan menjadi Gubernur Aceh di Pilkada 2017 yang akan datang.
Sepak terjang Mualem dari Panglima Perang hingga menjadi orang nomor dua di Aceh tidak terlepas dari sosok seorang pemimpin yang bersahaja dan bersinergistas. Selain itu, film tersebut juga menceritakan bagaimana seorang Mualem mengajak seluruh Partai di Aceh untuk bersama-sama membangun Aceh. Dalam video ini juga disebutkan Mualem adalah pria kesayangan Tgk Hassan Di Tiro
Akhir cerita, film tersebut juga mengungkapkan sosok Mualem dinilai sangat layak untuk menjadi Pemimpin Aceh masa depan. Pemutaran film singkat ini, mampu menghipnotif penonton yang hadir dan terkesima lewat alur cerita dan penggalan video serta gambar yang tersaji
“Mualem, adalah seorang pemimpin yang patriotik, cerdas dan berkharisma dalam menyikapi banyak persoalan, kerjanya untuk rakyat tak pernah lelah dengan segala dimensi waktunya” Demikian salah satu bait bunyi narasi dari film tersebut.
Sementara itu, Chairawan Nursyirwan, dalam kata sambutannya menyembutkan, Gerindra sudah sangat siap mendukung Muzakir Manaf alias Mualem, Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka ( GAM ) ini menjadi Gubernur Aceh kedepan, sementara untuk pendaping beliau, Chairawan menyerahkan Mualem, untuk memilih sendiri siapa figur yang cocok menjadi Wakil Gubernurnya.
Mualem, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Aceh, sebuah partai lokal di negeri yang berjuluk serambi mekah, dipilkada tahun 2017 yang akan datang, diyakini banyak pengamat akan mudah menuai kemenangan, disebabkan figurnya yang sangat kuat ditengah masyarakat Aceh.
Dalam beberapa kesempatan, pria gagah ini menyatakan akan memilih wakilnya dari kalangan Partai Nasional, yang selama ini sudah bersamanya dalam sebuah koalisi yang diberi nama Koalisi Aceh Bermartabat (KAB), yang terdiri dari Partai Aceh, Gerindra, PKS, Golkar, Partai Demokrat, PBB dan PPP.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Aceh TA Khalid dalam sambutannya menyampaikan bahwa perlunya kebersamaan dalam membangun Aceh. Begitupun, setiap kebersamaan belum tentu akan mendapat keberhasilan tanpa adanya sinergisitas.
Menurutnya, kekuatan sebuah bangsa terdapat pada ekonomi dan politik. Bila sebuah negara hancur ekonominya, maka negara itu akan ikut bangkrut. Tapi apabila politik sebuah negara yang hancur, maka negara itu akan ditelan bumi.
Gelar Rapimda hari kedua, berlangsung di Aula pertemuan kantor DPD Gerindra Aceh, yang membahas beberapa hal penting terutama dalam gerak langkah membesarkan partai ini, dan peningkatan kapasitas internal organisasi serta juga membahas dinamika politik jelang Pilkada Aceh 2017. Rapat ini juga mendengar laporan dari seluruh DPC Se Aceh yang disampaikan oleh ketua DPC masing masing.
Dalam rapat internal ini, seluruh DPC Gerindra se Aceh, sepakat secara bulat dan siap bekerja mulai dari sekarang memenangkan Mualem menjadi Gubernur Aceh 2017-2022. [tarmizi]