Metroterkini.com - Meski Presiden Joko Widodo tidak menyatakan akan kembali merombak susunan kabinetnya, partai-partai anggota Koalisi Indonesia Hebat sudah membuat kajian mengenai menteri-menteri yang dinilai layak diganti.
Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan, ada tiga indikator yang digunakan partainya untuk menilai seorang menteri layak diganti.
Ketiga indikator itu adalah kinerja buruk, loyalitas terhadap presiden yang dipertanyakan, dan buruknya koordinasi antarkementerian.
"Kalau masuk dalam tiga penilaian buruk itu, secepatnya diganti," kata Andreas dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/15).
Di lokasi yang sama, anggota Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanul Haq, mengatakan bahwa PKB menyoroti belum tercapainya reformasi birokrasi dalam satu tahun pemerintahan Jokowi.
Selain itu, kata Maman, PKB juga kecewa terhadap kinerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise, yang tidak menguasai permasalahan.
Maman juga menganggap Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi tidak optimal dalam membantu percepatan penanganan tragedi Mina saat musim haji lalu.
"Masih ada semacam ego sektoral kementerian, tapi reshuffle jadi hak prerogatif Presiden," kata Maman. [**kmc]