Metroterkini.com - Banyaknya pengaduan masyarakat Kabupaten Kampar tentang belum disahkannya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau membuat Komisi I DPRD Kampar kunjungi wakil rakyat di DPRD Riau.
“Tujuan kami ke sini, kami ingin bertanya sejauh mana progres pemerintah provinsi terhadap RTRW Riau. RTRW Riau ini kan berkaitan juga dengan daerah Kampar,” kata Tony Hidayat, Ketua Komisi I DPRD Kamparusai pertemuan, Rabu (09/09).
Dijelaskannya, banyak masyarakat Kampar yang menanyakan persoalan RTRW ini ke pihaknya. Politisi Demokrat ini juga menyebut, banyak investor yang membatalkan niatnya untuk berinvestasi di Kampar karena terkendala RTRW.
“Hasil tim terpadu, ada 2,7 juta hektar lebih yang disahkan, tapi kata Kemenhut 1,6 juta hektar. Artinya ada sekitar 1,1 juta lebih selisihnya, inilah yang kita tanyakan juga ke provinsi, apakah selisih itu ada di Kampar atau tidak,” ungkapnya seperti dikutip dari riauterkinicom.
Sementara itu, Sunaryo, Wakil Ketua DPRD Riau mengatakan, pihaknya sudah mendengarkan ekspos RTRW yang disampaikan pemerintah Provinsi Riau ke DPRD Riau, beberapa waktu yang lalu.
“Dari hasil ekspos dijelaskan bahwa belum ada progres terkait hal ini. Pemprov meminta waktu tiga bulan ke kami guna menyelesaikan RTRW Riau. Kami juga akan berkoordinasi dengan perwakilan Riau yang ada di Jakarta terkait RTRW Riau ini,” tutupnya. [**]