Metroterkini.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partai berlambang banteng ini sudah siap mengikuti Pilkada serentak. Hal ini ditandai dengan dibentuknya tim kampanye untuk menghadapi Pilkada tersebut yang jatuh pada Desember mendatang.
Untuk itu, lanjut Hasto PDIP membangun sekolah partai untuk calon kepala daerah guna membangun kekuatan dengan saling bergotong royong. "PDIP ingin memenangkan pemilu dengan cara gotong royong," kata Hasto, di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (28/6).
Dalam acara pembukaan sekolah partai ini, Hasto memperkenalkan beberapa orang yang dianggap cakap dan memiliki kapabilitas keilmuan dalam memenangkan Pilkada. Seperti Menteri Pariwisata, Yanti Sukamdani yang dipercaya untuk menangani isu reshuffle.
Hasto juga memamerkan pakar ekonomi dari PDIP, yaitu Profesor Hendrawan Supratikno menggantikan Kwik Kian Gie. "Politik anggaran, dia jago. Dididik langsung Pak Kwik Kian Gie. Nanti bisa meramu bagaimana politik anggaran jadi jurus pemenangan," imbuhnya.
Untuk pemantapan idiologi, dipercayakan kepada Ketua Fraksi MPR PDI Perjuangan, Ahmad Basarah. Hasto menilai Ahmad memiliki kemampuan agitasi yang baik, terutama dalam aspek ideologi.
Selain itu, PDIP juga memperkenalkan Ribka Tjiptaning, yang sempat dipercaya sebagai Ketua Komisi IX DPR pada DPR periode 2009-2014. "Kita ada ahli memahami rakyat Indonesia, yaitu Mbak Ribka Tjiptaning. Kita akan memadukan antara kekuatan secara sosiologis. Dan mbak Ning sebagai tokoh penggerak lama, bersama Pak Bambang DH (mantan Wali Kota Surabaya)," jelas Hasto.
Pada sekolah partai, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhimin Dahuri juga turut dihadirkan. Hal ini bertujuan agar sektor nelayan dan perikanan diharapkan bisa lebih diberdayakan.
"Kita punya ahli kelautan, mengorganisir nelayan. Prof Rokhimin Dahuri. Jago meningkatkan pendapatan nelayan. PDIP tidak muluk-muluk, ilmu moderitas," paparnya. [din-mrd]