Metroterkini.com - Seratusan lebih mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis menggeruduk gedung Ciak Puan tempat dimana dilaksanakan Rapat Paripurna Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten Bengkalis periode 2019-2024, Senin (16/9/19) sekitar pukul 9. 30 WIB. Kehadiran mahasiswa ini membuat aparat keamanan dari Polres dan Polsek Bengkalis sibuk.
Namun,sebelum massa STAIN datang, beberapa orang mahasiswa dari perguruan tinggi lain tahu-tahu sudah berada di halaman Gedung Cik Puan dan membentangkan panflet. Kendati sudah ada pemberitahuan mereka akan melakukan aksi damai, kehadiran mereka didekat pintu masuk utama Gedung Cik Puan spontan membuat pihak kepolisian kaget. Terlihat, Wakapolres Bengkalis, Kompol Kurnia mencoba memberi pengertian kepada massa mahasiswa agar mengurungkan niatnya bertemu pimpinan dewan, karena pimpinan sefiatnay baru sementara.
"Ini kan pimpinan sementara, nanti kalau sudah terpilih pimpinan definitif baru ketemu," kata Kompol Kurnia mencoba memberi pengertian. Namun, para intelektual muda ini bergeming. Mereka tetap ingin bertemu kendati pimpinan dewan sifatnya masih sementara. "Kami mahasiswa, kami datang hanya ingin menyampaikan aspirasi kami dan mengingatkan anggota dewan agar tidak lupa dengan janji kampanyenya," kata mahasiswa ngotot.
Akhirnya, usai pengambilan sumpah dan janji. Pimpinan sementara DPRD Bengkalis, Khairul Umam menemuhi mereak dan menerima aspirasui yang sebelumnya sudah mereka bingkai. Usai menyerahkan aspirasi,massa mahasiswa yang tidak memakai baju almaamter itupun bubar.
Namun, Kompol Kurnia kembali disibukan dengan kedatangan seratusan massa dari STAIN Bengkalis. Sebelumnya, seratusan massa dari STAIN Bengkalis sudah berkonsentrasi di perempatan Jalan Ahmad yani-Hang Tuah. Tujuan mereka juga sama menyampaikan aspirasi kepada anggpota dewan yang baru dilantik salah satunya terkait kebakaran hutan dan lahan. Gelombang massa kedua yang jumlahnya lebih banyak, pihak keamanan langsung melakukan pengamanan standar dengan melibatkan pasukan anti hura hara, mobil water canon dan perlengkapan pengamanan demo lainnya.
Pihak kepolisian kemudian mencoba menegosiasi agar massa mahasiswa tidak anarkis. Mahasiswa pun setuju, asalkan pimpinan DPRD mau bertemu dengan mahasiswa. Sebagaimana beebrapa orang masiswa sebelumnya, massa STAIN juga ingin bertemu langsung dengan ketua DPRD terpilih untuk menyampaikan aspirasi. "Kami mahasiswa, pak. Kami ingin menyampaikan aspirasi kepada anggoat DPRD terpilih," kata orator massa aksi.
Mengetahui massa mahasiswa ingin bertemu, Ketua DPRD Sementara H. Khairul Umam bersama Wakil Ketua Syahrial, Kaderismanto, Nanang Haryanto dan Sekretaris DPRD Radius Akima menyambangi massa mahasiswa yang berorasi di Jalan Hang Tuah depan Gedung Ciak Puan. Kepada anggota DPRD yang baru dilantik, massa mahasiswa menyampaikan pesan agar dapat mengemban amanah selama lima tahun ke depan.
Ketua sementara H.Khairul Umam mengapresiasi dan berterima kasih kepada Mahasiswa/i STAIN yang telah berusaha untuk berjumpa dan menyampaikan pesan kepada mereka selaku anggota DPRD Kabupaten Bengkalis masa jabatan 2019 - 2024. "Semoga apa yang disampaikan oleh Mahasiswa/i menjadi suatu catatan dan pengingat kami bersama pemerintah untuk selalu berpihak kepada masyarakat untuk kabupaten Bengkalis dan bersama membangun Bengkalis dengan kebaikan dan ketulusan" Ucapnya.
Syahrial selaku wakil ketua DPRD sementara mengucapkan terima kasih yang tak terhingga Khususnya Mahasiswa/i STAIN Bengkalis yang sudah mengingatkan mereka untuk mengemban amanah yang telah diberikan, "Insya Allah kami akan senantiasa berpihak untuk masyarakat yang dicintai yaitu Kabupaten Bengkalis," ujarnya.
Sementara Kaderismanto menyampaikan agar masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) segera ditangani pemerintah serta mengajak seluruh aparat pemerintah dan masyarakat untuk bersama sama melakukan sholat istisqah supaya diturunkan hujan dan Karhutla segera teratasi. [rudi]