SPPG Polres Bengkalis Sudah Beroperasi Baru Layani 951 Siswa

SPPG Polres Bengkalis Sudah Beroperasi Baru Layani 951 Siswa

Metroterkini.com - Dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Bengkalis mulai melayani Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 951 siswa setiap hari dari kuota 2.430 siswa yang diberikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), meliputi Taman Kanak-kanak (TK) Bhayangkari 8, TK Trisula, SDN 2, SDN 39, SMPN 1, SMAN 1 dan SMKN 1.

Hal ini diungkapkan Kepala SPPG Polres Bengkalis Wanni Afriani saat dijumpai, Rabu (10/12/205) kemarin.

Menurut Wanni, SPPG yang dikelola mulai beroperasi setelah semua persyaratan dan perlengkapan tersedia dan anggaran dari Badan Gizi Nasional turun.

SPPG yang baru beroperasi empat hari, itu baru bisa melayani 951 porsi setiap hari untuk siswa TK Bhayangkari 8, TK Trisula, SDN 2, SDN 39 dan SMPN 1. Sedangkan untuk SMAN 1 dan SMKN 1 belum.

"Kami (SPPG Polres Bengkalis) baru beroperasi empat hari. Baru bisa melayani 951 siswa dari 2.430 siswa yang merupakan kuota kami," kata Wanni Afriani saat dijumpai Rabu siang.

Untuk menetapkan layak tidaknya sebuah dapur (SPPG) MBG, ungkapnya, ditentukan oleh Badan Gizi Nasional. Dari sekian banyak persyaratan yang harus dipenuhi, seperti gedung yang layak dengan sanitasi yang baik, dan juru masak (chef) bersertifikat.

"Gedung yang kami gunakan untuk dapur layak, dua chef bersertifikat dan pernah bekerja di Malaysia, juga ada ahli gizinya," ujarnya.

Ditegaskan Wanni, porsi yang disiapkan tiap hari ada dua macam, porsi kecil dan porsi besar. Untuk total anggaran porsi kecil Rp 13.000,- dibagikan untuk siswa TK sampai kelas empat SD, sedangkan untuk porsi besar Rp 15.000,- untuk kelas lima SD sampai SMA.

Dari setiap porsi, ungkap Wanni, hak pengelola yang disebutnya sebagai dana operasional Rp 3.000, sewa gedung dan peralatan Rp 2.000, untuk beli bahan porsi kecil Rp 8000, dan porsi besar Rp 10.000,-.

"Pembagiannya sama, pengelola dapat Rp 3 ribu per porsi, Rp 2 ribu sewa gedung dan peralatan. Hanya bedanya pada harga bahan. Porsi besar sepuluh ribu, porsi kecil delapan ribu," kata Wanni.

Untuk memenuhi kebutuhan bahan tiap hari Wanni menjalin kerjasama dengan UMKM yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kuala Alam dan pemasokan sayuran dan buah-buahan di pasar-pasar. Untuk pembayaran bisa dilakukan perhari atau perminggu, tergantung kontrak.

"Untuk bahan kami mengedepankan kualitas, jika bahan yang diserahkan tak bagus kami rijek (tolak). Jika sampai dua kali kami rijek, kontrak kami putus," tegas Wanni. (Rudi)

Berita Lainnya

Index