Harga Cabai Merah di Pekanbaru Tembus Rp 130 Ribu/Kilogram, Ini Kata Dewan

Harga Cabai Merah di Pekanbaru Tembus Rp 130 Ribu/Kilogram, Ini Kata Dewan

Metroterkini.com - Bencana yang melanda Sumatera Barat dan Sumatera Utara, berdampak kepada harga kebutuhan bahan pokok di Pekanbaru Riau. Terutama cabai merah khususnya yang melonjak tajam hingga tembus Rp130 ribu per kilogram, diikuti kenaikan cabai hijau, rawit, bawang merah, dan sayuran segar lainnya.

"Musibah di Sumbar dan Sumut adalah duka bersama. Dan dampaknya langsung menghantam Pekanbaru karena pasokan kita sangat bergantung dari kedua daerah tersebut. Kenaikan harga sampai Rp130 ribu untuk cabai merah ini harus segera direspon," ujar Rizky Bagus Oka, anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Jumat (28/11/2025).

Untuk itu, dia meminta OPD terkait untuk menggelar operasi pasar di lokasi-lokasi yang paling terdampak, kemudian melakukan intervensi harga untuk komoditas kritis, serta memperketat pengawasan distribusi guna mencegah penimbunan oleh oknum.

"Kami juga telah meminta laporan resmi mengenai stok pangan Pekanbaru, jalur distribusi mana saja yang terganggu, serta komoditas yang berisiko mengalami kelangkaan dalam satu dan dua pekan ke depan," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa ketergantungan tunggal pada Sumbar dan Sumut tidak boleh berlanjut.

"Diversifikasi pasokan itu wajib. Kita harus membuka jalur pasokan alterna­tif dari Jambi, Sumsel, Lampung, dan memperkuat kerja sama antardaerah. Pekanbaru tidak boleh terlalu bergantung pada satu sumber," tegasnya.

Selain langkah cepat dan diversifikasi pasokan, ia menyoroti pentingnya percepatan pembangunan Pasar Induk Pekanbaru sebagai solusi struktural.

"Kita butuh Pasar Induk yang benar-benar berfungsi sebagai pusat distribusi dan stabilisasi harga. Dengan pasar induk yang kuat, kita bisa menjaga stok, mendapatkan harga yang lebih kompetitif, dan tidak tergantung pada satu jalur distribusi saja," tambahnya.

Menurutnya, keberadaan Pasar Induk akan memperkuat cadangan stok harian dan mingguan, menghadirkan sistem distribusi yang modern, mempermudah masuknya pasokan dari berbagai daerah, serta menjaga harga tetap stabil meski terjadi gangguan di daerah pemasok.

Ia menambahkan, Pasar Induk juga sangat relevan dengan upaya membangun ketahanan pangan kota serta mendukung strategi jangka panjang untuk baguskan Pekanbaru.

Politisi Gerinda ini juga mendorong Pemko untuk menyiapkan langkah-langkah berkelanjutan, seperti pembangunan buffer stock pangan daerah, penguatan urban farming, pengembangan sentra hortikultura lokal, dan digitalisasi informasi harga pangan harian. [inf]

Berita Lainnya

Index