Proyek Tempat Wudhu Masjid di Panipahan Diduga Dikorupsi

Proyek Tempat Wudhu Masjid di Panipahan Diduga Dikorupsi

Metroterkini.com - Tanpa alasan yang jelas proyek pembangunan tempat mengambil air wudhu di Masjid Jami Nurul Iman di Jalan Bakti Kelurahan Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Rohil, tahun anggaran 2023 tak kunjung selesai dikerjakan. Anehnya proyek yang dikerjakan oleh Pokmas ini langsung dibawah tanggung jawab Lurah.

Pembangunan tempat mengambil air wudhu masjid Jami Nurul Iman ini dengan volume 3 meter kali 4 meter seperti yang tertera di papan proyek, dengan dana lebih kurang Rp 92 juta lebih, Tahun Anggaran 2023.

Kegiatan yang dikelola oleh Pokmas Anugrah Kita, menurut warga tidak bisa digunakan karena tidak ada jalan menuju tempat wudhu dan wc. Jadi, selain tidak siap bangunan tersebut terkesan sia-sia alias mubazir, tanpa ada manfaatnya untuk masyarakat.

“Salah satu contoh proyek muvazir karena sampai saat ini masih terbengkalai, meskipun dananya sudah diterima oleh pihak kelurahan 100 persen,” ujar warga, Selasa (2/4/24).

Menurut pengakuan warga, proyek tersebut ditaksir menghabiskan dana senilai Rp 40 juta, tapi faktanya di lapangan proyek tersebut mangkrak.

“Tidak ada jalan menuju ke tempat mengambil air wudhu tersebut,” tambahnya.

Ketua Pokmas dan juga Bendahara Pokmas Anugrah Kita yang dikonfirmsi, Damyat Soleh membenarkan dana tersebut memang sudah rampung dikucurkan 100 persen. Namun belum selesai dan dua hari ini akan kerjakan kembali dan tinggal finishing lagi.

Sementara Bendahara Pokmas Anugrah Kita,  juga menyebutkan tidak mengerti sama sekali terkait itu. “Kami hanya pelaksana dan dana yang kami terima langsung kami serahkan kepada pak Lurah Panipahan kota,  sebab pak lurah adalah pengguna anggaran,” katanya.

Sayangnya Lurah Panipahan, sampai berita ini dirilis tidak bisa dikonfirmasi ke kantor dan rumahnya tidak bisa ditemui.

Menyikapi hal itu, salah seorang warga Palika Tambrin kesal tentang apa yang dikerjakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sebab secara kasat mata, hanya membuat WC bukan membuat sebuah gedung tapi tak siap.

Untuk itu, dia meminta kepada aparat penegak hukum (APH) di Rohil untuk mengusut tuntas siapa yang coba memainkan uang negara dan mohon diberi efek jera. [mus]

Berita Lainnya

Index