Metroterkini.com - Pria berinisial PAH nekat menyebarkan foto dan video bugil sang kekasih, KA (20) ke orang tua dan teman. Aksi itu dilakukan karena kesal hubungan mereka kandas.
Pengacara KA, Fajar Yuda, mengatakan aksi itu dilakukan PAH setelah hubungan mereka kandas pada awal 2023 lalu. PAH tak terima, lalu mengancam korban lewat foto dan video yang direkam diam-diam di hotel.
"Intinya dugaan kita kesal. Ya hubungan mereka kandas, putus karena korban ini tidak tahan," kata Fajar saat berbincang dengan detikSumut, di Pekanbaru, Selasa (20/6/2023).
Fajar mengatakan ada banyak foto dan video yang dipakai PAH untuk mengancam korban. Salah satunya video setengah bugil di kamar hotel saat pertama kali keduanya check in Desember 2020 lalu.
Selain hubungan kandas, PAH juga diduga kesal karena hubungan mereka tak pernah direstui ayah KA. Bahkan, mereka sampai harus menjalin hubungan jarak jauh serta hubungan diam-diam (backstreet).
"Hubungan mereka juga diam-diam karena ayah korban tak setuju. Jadi pada Oktober 2020 lalu saat korban ulang tahun PAH ini dikenalkan, ayah korban tidak setuju," kata Fajar.
Rupanya, selama menjalin asmara diam-diam PAH mengumpulkan video dan foto seksi korban. Foto dan video itulah yang kemudian jadi alat untuk mengancam KA dan mengajak nginap di hotel.
Tak hanya sekali, beberapa kali nginap di hotel PAH juga diduga mengambil gambar secara diam-diam. Kini, gambar-gambar itulah yang disebar ke keluarga dan teman korban.
Korban yang tak terima memutuskan untuk membuat aduan masyarakat ke Mapolda Riau 28 Maret lalu. Dumas itu kemudian dilimpahkan ke Polresta Pekanbaru untuk ditangani.
"Foto dan video itu dikirim setelah mereka putus pada 2023 awal. Jadi 28 Maret KA buat Dumas ke Polda dan dilimpahkan ke Polresta Pekanbaru, pada 15 Juni naik dari penyelidikan ke penyidikan," kata Fajar.
Sebelumnya curhatan wanita karena tidak terima aibnya disebar oleh diduga mantan pacar viral di media sosial. Bahkan dalam postingan wanita itu mengaku kalau foto check-in di hotel dikirimkan pada ayahnya.
Kini wanita itu pun sudah melapor ke Polresta Pekanbaru dan telah diusut. "Laporan ada masuk sekitar satu bulan lalu. Sedang proses dan sudah kami tangani," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan.[**]