Metroterkini.com - Selain mengamankan 4 orang pengatur lalu lintas ilegal atau pak ogah, tim gabungan dari Dinas Sosial, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru juga mengamankan puluhan gelandangan dan pengemis (gepeng) dalam razia yang digelar Senin (10/4/2023) sore.
"Atas nama Dinas sosial mengucapkan terima kasih kepada Satpol PP, Dishub dan staf yang telah turun bersama Dinsos dalam rangka menertibkan gepeng khususnya di jalan dan lampu merah," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Idrus, Senin (10/4/2023).
Ia mengatakan memang selama ini tanpa Dishub dan Satpol PP, pihaknya juga turun untuk melakukan razia, namun hasilnya tidak maksimal.
"Alhamdulillah kali ini karena semua bergerak, hasilnya maksimal dan terbukti ada puluhan yang kita angkat ke Mako Satpol PP. Ini kita lakukan pendataan dan tetap nanti kita bikin perjanjian untuk mereka agar tidak mengulangi lagi," ungkapnya.
"Karena ini semua mengganggu ketertiban dan demi keselamatan mereka juga," imbuhnya.
Kemudian pihaknya juga akan mencarikan solusi kedepannya seperti apa. Kalau memang betul-betul miskin, maka jika ada bantuan, nantinya akan disalurkan.
"Lalu kalau mereka belum terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), kita akan usahakan mereka masuk DTKS sehingga ketika ada bantuan dari Pemerintah Pusat bisa tersalurkan kepada mereka," sebutnya.
Disinggung puluhan Gepeng ini banyak berasal dari mana, diakui Idrus memang kebanyakan dari luar Kota Pekanbaru. "Mayoritas pendatang, ada juga yang masyarakat tempatan. Kalau pendatang kita pulangkan saja," sebutnya.
Lebih lanjut Idrus mengimbau masyarakat untuk tidak memberi bantuan di lampu merah atau di jalanan.
"Kita imbau masyarakat tidak memberikan uang kepada pengemis di jalanan, ini juga untuk membantu upaya pemerintah dalam menertibkan Gelandang dan Pengemis. Sehingga Gepeng tidak semakin menjamur," pungkasnya.**
