Metroterkini.com - Salah satu cara menurunkan berat badan adalah dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Berikut daftar makanan yang harus dihindari saat diet.
Banyak cara bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Mengetahui makanan mana yang harus dihindari dan mana yang harus dimakan dapat membantu seseorang mencapai atau mempertahankan berat badan idealnya.
Secara umum, saat mencoba menurunkan berat badan, sebaiknya kurangi atau hindari makanan yang padat kalori. Namun, jumlah kalori dalam suatu makanan bukanlah satu-satunya faktor yang perlu diperhatikan. Misalnya, makanan rendah kalori yang kurang nutrisi seperti serat dan protein masih bisa membuat seseorang merasa lapar dan tidak puas, yang bisa membuatnya lebih sulit untuk menolak ngemil.
Berikut makanan yang harus dihindari saat diet:
1. Minuman Manis
Jus buah bisa memiliki kandungan gula yang tinggi. Banyak minuman, seperti soda, minuman olahraga, dan jus buah, mengandung gula tambahan yang sangat tinggi tetapi seringkali rendah nutrisi lainnya. Mengkonsumsi minuman ini menambah kalori pada makanan, tetapi tidak membantu seseorang merasa kenyang.
Sebaiknya membatasi kalori dari gula tambahan hingga tidak lebih dari 10 persen dari total asupan hariannya, yaitu sekitar 12 sendok teh untuk diet 2.000 kalori.
2. Makanan yang Dipanggang
Makanan yang dipanggang, seperti kue kering, dan banyak makanan penutup yang sudah jadi, seringkali mengandung gula tambahan yang sangat tinggi, termasuk fruktosa. Sebuah studi tahun 2015 seperti dikutip dari Medical News Today, menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi fruktosa mengalami rasa lapar dan keinginan yang lebih besar untuk makan daripada mereka yang mengonsumsi glukosa, jenis gula lainnya.
Banyak makanan yang dipanggang juga mengandung lemak trans. Hasil studi tahun 2016 pada tikus menunjukkan bahwa diet tinggi lemak trans dapat meningkatkan risiko obesitas.
3. Gorengan
Makanan yang digoreng, seperti ayam dan kentang goreng, umumnya tinggi kalori, garam, dan lemak tidak sehat. Banyak restoran memasak ayam kentang goreng dengan deep fryer untuk memberikan tekstur yang renyah, tetapi metode memasak ini menambah banyak lemak dan kalori.
Karena kekurangan serat dan protein, ayam dan kentang goreng tidak membantu seseorang merasa kenyang untuk waktu yang lama. Hal inilah yang membuat gorengan jadi salah satu jenis makanan yang harus dihindari saat diet.
Saat makan di luar, orang yang ingin menurunkan berat badan harus memilih salad, buah segar, atau acar sebagai pendamping menu utama.
4. Hamburger
Hamburger dari restoran, terutama restoran cepat saji, seringkali tinggi lemak dan kalori. Sebuah studi selama 14 tahun dari 2013 menyelidiki konsumsi makanan restoran pada 19.479 wanita muda Afrika-Amerika. Para peneliti melaporkan bahwa peserta yang makan burger restoran setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko obesitas lebih tinggi daripada mereka yang memakannya kurang dari lima kali per tahun.
Daging giling tanpa lemak dapat menjadi bagian dari diet sehat jika seseorang memasaknya di rumah tanpa tambahan lemak atau minyak. Burger buatan sendiri sesekali bisa menjadi sumber protein, zat besi, dan beberapa vitamin B yang baik.
Saat mencoba menurunkan berat badan, sebaiknya hindari hamburger dan gorengan saat makan di luar. Alternatif yang lebih sehat bisa berupa ayam panggang, ikan, atau salad dengan daging panggang.
5. Kerupuk dan Keripik
Kerupuk dan keripik merupakan makanan yang harus dihindari saat diet. Mengganti keripik kentang dengan alternatif sehat, seperti kacang panggang, dapat membantu mencegah kenaikan berat badan.
Kerupuk dan keripik seringkali tinggi kalori dan mungkin juga mengandung tambahan lemak, garam, dan gula. Kerupuk dan keripik adalah jenis makanan olahan. Sebuah studi tahun 2015 di Brasil menemukan korelasi positif antara konsumsi "makanan ultra-olahan" dan obesitas.
6. Pasta dan Roti Putih
Tepung terigu biasanya tinggi kalori dan karbohidrat tetapi rendah serat, protein, dan nutrisi lainnya. Varietas pasta dan roti gandum utuh sudah tersedia. Ini umumnya mengandung lebih banyak serat dan nutrisi daripada varietas putih, yang membuatnya lebih mengenyangkan dan menyehatkan.
7. Nasi putih
Nasi putih sangat rendah lemak tetapi juga mengandung sedikit serat dan protein. Sebuah studi tahun 2016 di Iran mengidentifikasi hubungan antara konsumsi nasi putih dan obesitas pada remaja putri. Nasi putih juga memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah seseorang setelah memakannya.
Nasi merah, quinoa, dan kembang kol adalah alternatif sehat pengganti nasi putih. Pilihan ini lebih kaya serat makanan, yang dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.
8. Granola Bar
Meskipun granola seringkali kaya akan serat dan protein, kadang-kadang mengandung gula sebanyak permen batangan. Pilihan makanan ringan yang lebih sehat meliputi irisan apel dengan selai kacang, yoghurt dan telur rebus.
9. Manisan Buah-buahan Kering
Buah-buahan segar mengandung serat dan nutrisi bermanfaat dan umumnya rendah kalori. Namun, buah-buahan kering bisa lebih padat kalori. Hal tersebut membuat manisan buah-buahan kering menjadi makanan yang harus dihindari saat diet.
Karena mengandung lebih sedikit air, buah-buahan kering merupakan sumber fruktosa yang terkonsentrasi. Alhasil, gram demi gram, buah kering mengandung lebih banyak kalori dan gula dibandingkan buah segar.
10. Yoghurt Manis
Banyak yogurt yang dipromosikan sebagai rendah lemak memiliki kandungan gula yang tinggi. Sehingga orang menganggap yogurt sebagai makanan sehat untuk menurunkan berat badan. Namun, dengan banyaknya jenis yogurt yang tersedia, penting untuk membaca label nutrisinya.
Yang terbaik adalah menghindari yogurt yang dimaniskan dengan gula atau madu. Yoghurt bebas lemak kemungkinan besar mengandung gula tambahan. Cari yogurt tanpa tambahan gula.
11. Es Krim
Es krim adalah makanan penutup tinggi gula dan berkalori tinggi yang menawarkan sangat sedikit protein dan tanpa serat. Jadi, es krim merupakan salah satu makanan yang harus dihindari saat diet.
Pertimbangkan buah beku untuk suguhan dingin dan manis alternatif. Atau, campur yogurt dengan buah segar dan bekukan campuran tersebut dalam cetakan es loli untuk suguhan beku buatan sendiri.
12. Daging Olahan
Daging olahan termasuk daging kering, asap, difermentasi, kalengan diproses dan diawetkan dengan cara lain adalah makanan yang harus dihindari saat diet. Contoh daging olahan antara lain bacon, dendeng, hot dog, salami, dan ham. Jenis daging ini seringkali tinggi garam dan rendah nutrisi. Mereka juga cenderung padat kalori dibandingkan dengan sumber protein tanpa lemak, seperti unggas, ikan, dan kacang-kacangan.
13. Permen Batangan
Permen batangan umumnya tidak sehat karena kandungan kalori, gula, dan lemaknya yang tinggi. Sehingga perlu dicatat bahwa permen adalah makanan yang harus dihindari saat diet.
Namun, seseorang yang mencoba menurunkan berat badan masih bisa menikmati cokelat dalam jumlah sedang. Biasanya yang terbaik adalah memilih satu atau dua potong kecil cokelat hitam dengan minimal 70 persen kakao. Cokelat hitam biasanya mengandung lebih sedikit gula daripada cokelat susu atau cokelat putih.
Demikianlah berbagai makanan yang harus dihindari saat diet. Ketika mencoba menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat, penting untuk memilih makanan yang tepat dan menghindari makanan yang padat kalori tetapi rendah serat, protein, dan nutrisi sehat lainnya. [**]