Metroterkini.com - Harga bahan bangunan masih terus mengalami kenaikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) kelompok bangunan/konstruksi pada Februari 2023 naik 0,28% dibanding bulan sebelumnya (month to month/mtm).
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan tingkat inflasi harga bahan bangunan secara tahunan mencapai 6,49% (year on year/yoy). Sementara secara tahun kalender 0,29%.
"Pada Februari 2023 semua kelompok jenis bangunan mengalami kenaikan indeks dibandingkan Januari 2023," kata Pudji dalam konferensi pers, Rabu (1/3/2023).
Komoditas bahan bangunan yang mengalami perubahan harga adalah besi beton yakni naik 0,89% dengan andil inflasi 0,10%, pasir naik 0,44% dengan andil 0,04%, dan semen naik 0,28% dengan andil 0,04%.
Di sisi lain, ada beberapa komoditas bahan bangunan yang mengalami penurunan harga seperti solar yang turun 1,35% dengan andil -0,08%, rangka atap baja turun 0,65% dengan andil -0,01%, serta atap dan sejenisnya turun 0,73% dengan andil -0,01%.
Menurut jenis bangunan, kenaikan paling tinggi terjadi pada kelompok bangunan pekerjaan umum untuk pertanian dan kelompok bangunan lainnya yakni mencapai 0,35% secara bulanan. Jika secara tahunan, kelompok bangunan ini naik 6,70% dan 5,17%.
Kemudian kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal naik 0,32% secara bulanan sehingga memberikan andil terhadap inflasi 0,09%. Secara tahunan, kelompok bangunan ini naik 4%.
Lalu kelompok bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi naik 0,27% secara bulanan dan memberikan andil terhadap inflasi 0,02%. Secara tahunan, kelompok bangunan ini naik 4,93%.
Terakhir kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan naik sebesar 0,20% secara bulanan dan memberikan andil terhadap inflasi 0,08%. Kelompok bangunan ini secara tahunan naik 9,23%. [**]