Kiat Sukses Bisnis Ala Zaskia Adya Mecca: Harus Adaptif

Kiat Sukses Bisnis Ala Zaskia Adya Mecca: Harus Adaptif

Metroterkini.com - Zaskia Adya Mecca salah satu artis yang terjun ke dunia bisnis. Membawa nama besarnya sebagai artis, Zaskia berhasil bertahan lebih dari 10 tahun di tengah persaingan bisnis artis lainnya.

Terbukti, bisnis yang dia miliki bukan hanya brand fashion tapi juga F&B yang semuanya berjalan beriringan.

"Bangga banget sih bisa tetap bertahan. Orang tetap bisa mengenal aku dan bisnisku. Insya Allah menuju IPO untuk menunjukkan bahawa kita bisa bertahan bukan cuma untuk nama besar aja," ujarnya kepada media di acara Talk Show Shipper bertajuk Legendary Brand Festival: 'World Class Brand as National Heroes', baru-baru ini.

Ibu lima anak itu menceritakan, momen dirinya sebagai pengusaha harus berjuang saat pandemi, dimana semua toko offline diharuskan tutup karena lonjakan kasus yang sangat tinggi.

"Karena adanya perubahan, mungkin kemarin orang pada shock, mall semua tutup, store kita yang tadinya kesebar lebih dari 500 toko semua tutup, masih ada kan yang panik harus gimana," ungkapnya.

Di momen itu, lanjut Zaskia, dia dan timnya tidak memiliki banyak waktu untuk berpikir harus melakukan apa, namun yang dia lakukan adalah melihat perubahan tren.

"Orang kalau mau belanja baju di mana. Kita tadinya nggak ada jualan di marketplace. Marketplace kita kesampingin banget paling pendapatan 10 persen. Nah pas pandemi awal kita ubah semua, semua karyawan kita training langsung semua pelajari marketplace, kita foto ulang segala macam dan disitu langsung luar biasa banget. Dari website yang santai kita langsung bikin website yang bagus jadi langsung berubah haluan semuanya," tuturnya.

Zaskia mengatakan sebagai seorang pebisnis harus adaptif dan melihat setiap perubahan tren yang ada.

"Sekarang udah berubah lagi. Makanya kalau jadi pengusaha harus adaptif karena wave-nya cepet banegt, dari yang offline terus tiba-tiba jualan online dan sekarang balik lagi orang suka datang ke store atau mall lagi. Jadi yang tadinya kita berharap 90 persen online terus kita pecah lagi, ada divisi offline lagi. Jadi kita harus gampang adaptasi. Jadi sekarang udah berubah lagi trennya," imbuhnya. [**]

Berita Lainnya

Index