Pengunjung Sidang Riuh, Jaksa Tuntut 12 Tahun Penjara Richard Eliezer

Pengunjung Sidang Riuh, Jaksa Tuntut 12 Tahun Penjara Richard Eliezer

Metroterkini.com - Persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat telah memasuki tahap tuntutan. Jaksa penuntut umum (JPU) menuntut Bharada Richard Eliezer atau Bharada E 12 tahun penjara.

Tangis Richard Eliezer pecah setelah JPU membacakan tuntutan. Kuasa hukum Richard, Ronny Talapesy, memeluk kliennya dan berusaha menenangkan.

Pantauan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Richard Eliezer tegang saat mendengarkan pembacaan tuntutan oleh jaksa penuntut umum. Sepanjang jalannya sidang pembacaan tuntutan, Eliezer menunduk sambil menjalin jari jemarinya saat duduk di kursi terdakwa.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Richard Eliezer Pudhiang Lumiu dengan pidana penjara selama 12 tahun," kata JPU membacakan amar tuntutan.

Jaksa mengatakan hal yang memberatkan tuntutan adalah Eliezer merupakan eksekutor yang menyebabkan hilangnya nyawa Yosua.

"Hal-hal yang memberatkan, terdakwa merupakan eksekutor yang menyebabkan hilangnya nyawa korban Nopriansyah Yosua Hutabarat," ujarnya.

Jaksa juga menyatakan perbuatan Bharada Richard Eliezer telah menimbulkan duka mendalam bagi keluarga Yosua. Menurut jaksa, perbuatan Eliezer juga menimbulkan kegaduhan dan keresahan yang meluas di masyarakat.

"Perbuatan terdakwa telah menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban. Akibat perbuatan terdakwa menimbulkan keresahan dan kegaduhan yang meluas di masyarakat," kata jaksa.

Pengunjung Sidang Riuh

Pengunjung ruang sidang pun sontak riuh mengkritik tuntutan jaksa. Hakim sempat meminta pengunjung tetap tenang dan menskors sidang karena pengunjung ramai menyoraki jaksa.

"Kepada para pengunjung, mohon tetap tenang," ujar hakim.

Terpantau, Richard Eliezer menangis di kursi terdakwa sambil mendengarkan tuntutan jaksa. Eliezer lalu diminta berkonsultasi dengan penasihat hukumnya setelah mendengar surat tuntutan tersebut.

Eliezer langsung dipeluk oleh pengacaranya, Ronny Talapessy. Eliezer tampak menangis, sementara punggungnya ditepuk-tepuk oleh tim pengacaranya.

Akan Ajukan Pleidoi

Ronny pun menyatakan akan mengajukan pleidoi atas tuntutan yang dinilainya tidak adil itu.

"Atas tuntutan jaksa penuntut umum yang melukai rasa keadilan ini, maka kami tim penasihat hukum bersama terdakwa akan mengajukan nota pembelaan," katanya. [**]
 

Berita Lainnya

Index