Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar 35,8%, Anies 28,3%, Prabowo 26,7%

Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar 35,8%, Anies 28,3%, Prabowo 26,7%

Metroterkini.com - Survei Indikator Politik Indonesia menunjukan elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) berada di urutan pertama. Berdasarkan jajak pendapat yang berlangsung 1-6 Desember, Gubernur Jawa Tengah itu memperoleh elektabilitas 35,8 persen. 

Angka itu mengalami peningkatan sebesar 1,9 persen dibandingkan survei yang sama November 2022. Kala itu elektabilitas Ganjar berada di angka 33,9 persen. Kemudian elektabilitas urutan kedua ditempati oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memperoleh tingkat elektoral 28,3 persen. 

Elektabilitas Anies itu turun cukup drastis sebesar 3,9 persen. Pada November 2022, raihan elektoral Anies lebih baik dengan angka 32,2 persen. Sedangkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ada di peringkat ketiga dengan angka 26,7 persen. Meski meningkat 2,8 persen dibandingkan survei November 2022, namun elektabilitas Prabowo belum mampu melampaui elektabilitas Anies. 

Pengaruh kepuasan kinerja Jokowi Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menilai elektabilitas ketiganya juga dipengaruhi oleh tingkat kepuasan publik atau aproval rating atas kinerja Presiden Joko Widodo. 

Ia memaparkan, elektabilitas Ganjar dan Anies ikut meningkat seiring peningkatan kepuasan publik pada Jokowi. Sebaliknya, elektabilitas Anies mengalami penurunan jika tingkat kepuasan publik pada Jokowi meningkat. 

“Tapi ketika elektabilitas Anies meningkat itu terjadi ketika approval Presiden turun, di bulan November approval Presiden drop dari 70 ke 66, elektabilitas Anies meningkat,” ucap dia. 

Dalam pandangannya, hasil ini kian menguatkan pandangan publik bahwa Anies merupakan figur antitesis Jokowi. 

“Saya jadi ingat pernyataan Zulfan Lindan, Anies dianggap antitesis Pak Jokowi. Ada benarnya di sini, karena ketika approval Presiden naik, (elektabilitas) Anies tertekan,” imbuh dia. 

Adapun survei Indikator Politik Indonesia menunjukan kepuasan publik pada Jokowi mencapai 71,3 persen. Kemudian hanya ada 27,1 persen publik yang tak puas atau sangat tidak puas dengan hasil kerja Jokowi. 

Diketahui survei melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi Tanah Air. Jajak pendapat dilakukan dengan wawancara tatap muka, dan sampel ditarik menggunakan metode multistage random sampling. Metode itu membuat tingkat kepercayaan survei berada di angka 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,9 persen. [**]

Berita Lainnya

Index