Terlibat Kriminal, 12 Remaja Geng Motor di Pekanbaru Ditangkap

Terlibat Kriminal, 12 Remaja Geng Motor di Pekanbaru Ditangkap

Metroterkini.com - Polisi menangkap 12 pemuda terkait aksi geng motor di Pekanbaru, Riau. Para pelaku ditangkap setelah memukul 2 pengendara motor yang melintas di depan Pengadilan Tinggi Riau.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi mengatakan 12 pelaku yang ditangkap masih remaja. Usianya antara 16 sampai 18 tahun dan biasa berkumpul dalam satu komunitas.

"Kejadian itu Minggu, ada dua korban lagi lewat tiba-tiba dipukul oleh pelaku. Kedua korban langsung lari dan terjatuh di Hotel Tjokro," terang Pria Budi di Mapolres, Rabu (28/12/2022).

Kedua korban adalah DA dan RA. Mereka jatuh akibat luka di bagian kepala setelah dipukuli para pelaku tanpa sebab dan alasan yang jelas.

Setelah kejadian, kedua korban melapor ke Polresta Pekanbaru. Polisi yang menerima laporan langsung memburu para pelaku, di mana saat itu sudah berada di Bangkinang, Kampar.

"Ada 2 orang yang kita amankan berperan secara langsung berinisial MB (17) yang masih pelajar dan RS (22). Korbannya ada 2 orang berinisial DA dan RA," imbuh Pria Budi.

Dari kedua pelaku, polisi mengembangkan ke pelaku lain. Di mana saat kejadian ada tiga kelompok geng motor yang melintas dan diduga kuat terlibat.

Ketiga kelompok geng motor itu adalah Gudang Family dari Jalan Pinang, Cafe 18 dari Jalan Adi Sucipto dan kelompok Muhajirin di Damai Langgeng. Ketiga kelompok diamankan karena berkeliaran pada waktu bersamaan di Jalan Sudirman Pekanbaru.

Dari para pelaku polisi menyita sejumlah barang bukti mulai dari besi T. Untuk besi T sendiri sengaja dibawa kedua pelaku MB dan RS dari rumah.

Hasil pemeriksaan, penyidik menetapkan MB dan RS sebagai tersangka. Sementara pelaku lainnya diamankan untuk dibina karena seluruhnya masih berstatus pelajar.

"Untuk dua pelaku utama kami jerat Pasal 170 KUHP dan Pasal 351 ayat (2) KUHP. Keduanya ditangkap Senin sore kemarin karena mau kabur ke Bangkinang," tegas Pria Budi.

Dalam kesempatan tersebut, Pria Budi meminta seluruh orang tua mengawasi anak remajanya. Sebab fenomena geng motor akhir-akhir ini marak terjadi hingga banyak pengendara jadi korban.

"Kami mengimbau orang tua mengawasi anak - anaknya karena fenomena di wilayah Pekanbaru sekarang anak di bawah umur melakukan kegiatan tidak terpuji. Sebentar lagi malam tahun baru, betul-betul diawasi anaknya. Polisi tidak sanggup mengawasi satu persatu, peran orang tua di sini sangat penting," katanya.[**]

Berita Lainnya

Index