Metroterkini.com - Berdasarkan sejumlah pernyataannya, Presiden Jokowi disebut mengarahkan dukungan kepada duet Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menilai kedua tokoh itu bisa menjadi duet maut jika berpasangan karena sama-sama memiliki basis pendukung yang besar.
"Selain itu, duet Prabowo-Ganjar ada indikasi mendapat sinyal dukungan dari Presiden Jokowi," kata Arif dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu (26/11).
Ia melihat beberapa pernyataan Jokowi mengisyaratkannya ingin menduetkan dua tokoh tersebut.
Pertama, saat berorasi di depan ribuan relawan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11), Jokowi mengungkap ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat.
"Dari penampilan kelihatan, banyak kerutan karena mikirin rakyat, ada yang rambutnya putih semua, ada itu. Kalau wajah cling dan tak ada kerutan di wajah hati-hati. Lihat rambutnya, kalau putih semua, ini mikirin rakyat," kata dia.
Kedua, pernyataan Jokowi di puncak peringatan ulang tahun Perindo di Jakarta, Senin (7/11), bahwa yang berikutnya adalah jatah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Dua kali di pilpres juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi saat itu.
Ketiga, pernyataan Jokowi di Rakernas Projo, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5), bahwa "jangan terburu-buru meski orangnya ada di sini." Saat itu, Ganjar turut hadir dalam acara.
Alasan Dukung
Terpisah, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno, dikutip dari detikcom, menilai pernyataan Jokowi soal pemimpin yang memikirkan rakyat rambutnya putih "Fix 1.000 persen kode keras Jokowi endorse Ganjar."
Menurut Adi, sikap Jokowi tampak lebih terbuka saat bicara di depan relawan.
"Membaca sikap politik Jokowi itu rada sederhana. Salah satunya melalui para relawannya. Jokowi di depan relawannya terlihat happy, terbuka, dan nyaman bicara politik 2024," ujarnya.
Lalu kenapa Jokowi memberikan dukungan kepada Ganjar? Adi memberikan empat poin analisisnya.
"Pertama, sama-sama kader PDIP. Kedua, basis pemilih Jokowi mayoritas ke Ganjat. Ketiga, banyak relawan Jokowi ke Ganjar. Ketiga, elektabilitas Ganjar paling tinggi. Jokowi sepertinya percaya betul dengan hasil survei yang berkembang belakangan ini," urai dia. [***]