Metroterkini.com - Antimatter atau antimateri sampai saat ini masih memegang rekor benda termahal di dunia. Nilai dari antimateri dibanderol sekitar US$ 62,5 triliun per gram atau sekitar Rp 925.000 triliun per gram. Wow!
Sebagai perbandingan, nilai APBN 2022 yang telah disahkan hanya sebesar Rp 3.106 triliun. Itu artinya harga 'benda ajaib' ini nyaris 300 kali lipat dari APBN Indonesia pada tahun ini. Lantas kenapa benda ini bisa menjadi sangat mahal?
Dilansir dari situs NASA, antimateri adalah kumpulan partikel yang mempunyai muatan dan struktur yang berlawanan dengan seluruh partikel yang ada di bumi. Angka yang fantastis tersebut dilatarbelakangi posisinya sebagai bahan bakar terkuat di dunia.
"Antimateri memiliki kepadatan energi yang luar biasa," kata Dr. George Schmidt selaku kepala penelitian dan teknologi propulsi di NASA/Marshall.
Banyak ilmuan percaya bahwa partikel antimateri yang bersentuhan dengan mitra materinya dapat menghasilkan energi yang sangat besar.
Dikatakan bahwa hal itu berlaku untuk elektron dan positron (anti-elektron). Mereka akan menghasilkan sinar gamma pada 511.000 elektron volt.
Dengan kata lain, tubrukan antar partikel antimateri dan partikel biasa pendampingnya dipercaya menghasilkan 100 persen energi murni dengan kekuatan melebihi bom nuklir.
Bahkan dipercaya bahwa satu gram anti-materi sanggup menghasilkan ledakan setara dengan bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, saat Perang Dunia ke-2.
Padahal di sisi lain, materi super langka ini hanya bisa dibuat dengan cara menembakkan partikel ke sebuah logam dalam lorong yang panjangnya bisa bermil-mil. Selain itu antimateri bisa dengan mudah lenyap hanya beberapa menit setelah diciptakan.
Jadi tidak heran bila harga materi yang satu ini bisa sangat mahal, mengingat bagaimana sulitnya menciptakan materi ini dan mendapatkannya. [**]
