Gajah Bunting di Riau Mati Diracun di Konsesi Akasia PT Arara Abadi

Gajah Bunting di Riau Mati Diracun di Konsesi Akasia PT Arara Abadi

Metroterkini.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memastikan penyebab kematian gajah betina yang ditemukan di Bengalis, Riau karena diracun. Penyebab kematian gajah bunting itu baru bisa dipastikan setelah tiga bulan ditemukan mati.

"Kawan kawan pasti masih ingat kejadian memilukan matinya satwa gajah (Elephas maximus sumatranus) betina 25 Mei lalu. Gajah mati karena diracun," kata Genman, Selasa (23/8/2022).

Gajah mati di Koto Pait Beringin, Talang Muandau, Bengkalis itu dilaporkan mati setelah diperiksa tim medis Balai Besar KSDA Riau. Setelah dilakukan Nekropsi, baru diketahui gajah mati karena racun.

"Hasil sampel dikirim ke Balai Verteriner, Bukit Tinggi, Sumatera Barat dengan hasil laboratorium gajah mati karena racun. Ini menjadi perhatian khusus Kementerian LHK," kata Genman.

Untuk memastikan itu, LHK bahkan turut menurunkan tim yang dipimpin langsung Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik, Indra Exploitasia. Tim turun ke lokasi pada 23 Juli lalu untuk mengawal kasus tersebut.

"Saat ini kasus sedang ditangani penegak hukum yaitu kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Sementara berdasarkan hasil neukropsi yang dilakukan tim medis BBKSDA Riau, ditemukan media yang diduga sebagai media racun yaitu buah nanas.

Diketahui seekor gajah ditemukan tewas di dalam kawasan konsesi akasia PT Arara Abadi. Gajah hamil tersebut mati dengan kondisi memprihatinkan, di mana mulutnya mengeluarkan darah.

Kapolsek Pinggir Bengkalis, Kompol Maitertika mengatakan gajah pertama kali ditemukan seorang pekerja. Di mana ada informasi dari seorang pekerja melihat gajah tertidur pada Selasa (24/5).

"Ada pekerja yang tidak ketahui namanya di KM 9 Koto Pait mengatakan ada gajah yang posisinya tertidur dari Selasa pagi. Di mana saat itu saksi akan pulang," terang Maitertika saat itu.

Selanjutnya informasi itu disampaikan ke Pamusuk Siregar petugas BKSDA yang saat itu tengah melaksanakan patroli rutin. Kemudian tim melakukan penyisiran di sekitar lokasi guna mengetahui penyebab gajah mati.

"Setiba di lokasi kami menginformasikan kepada BKSDA Riau. Dalam hal ini tim BKSDA menurunkan team paramedis hewan untuk dilakukannya nekropsi dan identifikasi penyebab kematian," katanya.

Hasil pemeriksaan awal, terlihat gajah mati dengan posisi mulut mengeluarkan darah. Bahkan dari tubuh gajah sudah mengeluarkan bau busuk. [**]

Berita Lainnya

Index