Kejari Segera Panggil Kadis Perkebunan Kampar

Kejari Segera Panggil Kadis Perkebunan Kampar

Metroterkini.com - Proses hukum dugaan penyelewengan penyaluran pupupk subsidi di Kabupaten Kampar hingga saat ini terus berjalan, Hal tersebut diungkapkan Kejari Kampar Arif Budiman, SH melalui melalui Kasi intel Silfanus R Manulang, SH. MH, Kamis (23/6/2022).

Ia mengaku saat ini terus melakukan Lidik dan Kepenyelidikan, terkait banyaknya daftar nama-nama penerima yang ditemukan tidak sesuai pada peruntukannyan. Ada nama yang sudah meninggal dan ada yang tidak memiliki kebun, namun namanya tercantum sebagai penerima, tapi kenyataanya mereka tidak pernah menerima sama sekaki.

Silfanus R Manulang  juga menegaskan pihaknya terus melakukan pendalaman siapa siapa yang terlibat dalam penyelewengan penyaluran pupuk subsidi tersebut kepada masyarakat.

Ditempat terpisah Kepala dinas Pertanian Kabupaten Kampar H Nur Ilahi saat dikonfirmasi melalui WhatsApnya belum lama ini, terkait peran serta Dinas Pertanian dalam proses penetapan nama-nama masyarakat sebagai penerima bantuan tersebut, yang juga peran dinas terkait dalam proses pengawasan dan penunjukkan distributor penyakur pupuk bersubsidi tersebut di tiap-tiap kecamatan.  Namun Nur Ilahi masih belum memberikan jawaban hingga berita dipublish,

Dalam hal ini Kejari Kampar, melalui Kasi Intel Silfanus R Manullang kembali menegaskan, tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan memanggil pihak dinas terkait peran serta mereka dalam pengawasan pendistribusian pupuk subsidi kepada masyarakat.

Untuk diketahui Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar, Yusri sebelumnya pernah memaparkan kuota untuk Kampar tahun 2021 dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Penyaluran Pupuk Bersubsidi, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Kampar.

Ia menyebutkan, penerima manfaat pupuk subsidi untuk luas tanam sekitar 107.000 hektare. Pupuk disalurkan melalui dua produsen, tujuh distributor dan 119 Pengecer.

Berikut rinciannya:
1. Urea sebanyak 7.885 ton
2. Super Phosphate sebanyak 2.021 ton
3. Zwavelzure Amonium (ZA) sebanyak 1.549 ton
4. Nitrogen, Posfor, Kalium (NPK) sebanyak 9.678 ton
5. Organik sebanyak 962 ton.

Yusri yang juga Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Riau, belum dapat dimintai tanggapan terkait dugaan praktik mafia pupuk yang sedang ditangani Kejari Kampar saat ini. [ali]

Berita Lainnya

Index