Metroterkini.com - Akhir Maret lalu beredar video seorang pria mengenakan jaket hijau membuat laporan di Polrestabes Palembang. Dia mengaku tertipu membeli ganja tetapi dikasih rumput.
Dari hasil penyelidikan, Kapolrestabes Palembang Kompol Mokhamad Ngajib mengatakan bahwa pria dalam video itu berinisial IY (30). Pelapor IY sempat diperiksa oleh petugas. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa IY mengalami gangguan jiwa.
"Kami juga sudah memastikan ke pihak keluarga dan tetangganya, ternyata IY itu mengalami gangguan jiwa,” kata Ngajib, Selasa (5/4/2022).
Ngajib melanjutkan, setelah IY diketahui mengalami gangguan jiwa, yang bersangkutan dikembalikan ke pihak keluarga karena tidak bisa dilakukan proses hukum.
"IY ini sudah lama ganguan jiwa, bahkan adiknya juga mengalami kondisi serupa. Warga dan keluarga sudah memaklumi tingkah IY ini. Sehingga dia kami kembalikan kepada pihak keluarga,”ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, potongan video seorang pria yang mengaku sebagai tukang ojek viral di media sosial Instagram setelah diupload oleh akun @palembang_bedesau.
Pria berjaket hijau dalam video tersebut mengaku telah menjadi korban penipuan saat membeli narkoba jenis ganja. Dia pun melaporkannya ke ruang Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polrestabes Palembang.
Dalam rekaman itu, pria tersebut memperlihatkan bungkusan koran yang berisi rumput bewarna hijau.
Ia mengaku bahwa telah memberikan uang sebesar Rp 50.000 untuk membeli ganja. Namun, yang ia dapatkan adalah rumput.
"la kami kasih duet Rp 50 ribu pak, kasihnyo ini . Kami ni ngojek pak (sudah saya kasih uang tapi malah dikasih ini,saya kerja tukang ojek)," kata pria tersebut.
Kemudian, pria yang merekam video itu menanyakan apa yang dibawa oleh tukang ojek itu.
"Cubo jingok bukak dulu apo dio yang kau bawak itu (coba dibuka, lihat dulu apa yang kamu bawa itu?" tanya perekam.
"Daun pak," jawabnya.
"Biaso beli ganja di mano? (biasa beli ganja dimana?)" tanya pria itu.
"Di 7 Ulu pak,” ucap tukang ojek ini.
Jawaban itu lantas membuat perekam dan beberapa polisi yang ada di ruang SPKT menjadi tertawa.
"Jadi ngapo kau ke sini? (jadi kenapa kamu ke sini?)” tanya polisi.
"Aku nak melapor ditipunyo, Pak (saya mau melapor ditipu),” jawabnya. [**]