Ribuan Warga Kabun Lakukan Tradisi Baghagak Balimau

Ribuan Warga Kabun Lakukan Tradisi Baghagak Balimau
Pawai Semarak Ramadhan 1443 Hijriyah Baghagak Balimau di Kabun

Metroterkini.com - Pemerintah Desa Kabun bersama ribuan masyarakat melakukan pawai semarak menyambut Ramadhan 1443 Hijriyah yang biasa disebut dengan istilah Baghagak Balimau (mandi balimau,red) berlangsung meriah. Iring-iringinan peserta pawai terpantau padat memenuhi badan jalan yang dimulai dari TPA As Salam menuju lokasi balimau di Mesjid Al Muawwanah tepatnya di kampung lama (Koto Kabun) Desa Kabun, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, Sabtu (2/4/2022) sore.

Peserta pawai diawali rombongan anak kemenakan wanita yang membawa dulang (nampan, red) berisikan perlengkapan balimau diikuti oleh ninik mamak dan diiringi warga dengan kesenian dikiu (dzikir, red). Prosesi tradisi balimau dimulai dari ninik mamak ke anak kemenakan.

Pada kesempatan tersebut tampak hadir Anggota DPRD Rohul dari Fraksi Demokrat, M. Aidi, Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Faizul, Camat Kabun, Anang Perdhana Putra, S.STP, Kepala Desa Kabun Amri bersama tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.

Camat Kabun, Anang Perdhana Putra, S.STP dalam sambutanya mengatakan bahwa tradisi baghagak balimau  merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap menyambut suci bulan ramadhan.

Menurutnya, kegiatan positif seperti ini perlu diagendakan rutin setiap tahun guna mempertahankan nilai-nilai adat untuk diwariskan kepada anak cucu nantinya.

“ Tradisi baghagak balimau ini merupakan tradisi turun temurun saat menyambut bulan suci Ramadhan dan perlu dipertahankan. Selain itu juga mengandung nilai-nilai Islam dalam budaya dan kearifan lokal ,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Anang mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa dan juga menghimbau kepada warga khususnya yang berdomisili di kecamatan Kabun untuk menjaga kondusifitas dan toleransi antar agama selama menjalankan ibadah puasa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“ Saya menghimbau kepada pemilik warung makan agar tidak menjual makanan dan minuman secara terbuka di siang hari selama bulan ramadhan. Begitu pula kepada umat beragama non muslim untuk menhormati kaum muslimin yang sedang melaksanakan ibadah puasa sehingga keharmonisan antar umat beragama dapat berjalan dengan harmonis, “ tegasnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh pemuda desa Kabun, Muhammad Husni mengaku sangat senang mengikuti acara tradisi baghagak balimau atau mandi balimau ini. Ia mengaku masyarakat sangat antusias mengikuti tradisi mandi balimau yang sudah turun-temurun sejak dulu.

“ Jadi, tradisi mandi balimau ini tidak hanya sekedar mandi tapi memiliki makna lebih komplit dan mempererat silaturrahmi, “ kata Husni.


Husni menjelaskan, tradisi mandi balimau digelar secara rutin tiap tahun tepatnya sehari menjelang memasuki bulan ramadhan. tradisi mandi balimau semakin meriah karena juga diadakan berbagai perlombaan, seperti panjat pinang dan perlombaan lainnya.[man]

Berita Lainnya

Index