E-Voting Pemilu 2024 Dinilai Efisiensikan Anggaran

E-Voting Pemilu 2024 Dinilai Efisiensikan Anggaran

Metroterkini.com - Isu pemilihan umum sudah mulai hangat diperbincangkan meski baru akan digelar dua tahun lagi. Para pakar serta pengamat mulai menyebutkan nama-nama yang berpotensi maju pada gelaran Pemilu 2024 mendatang.

Pro dan kontra pelaksanaan Pemilu 2024 juga mulai timbul di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini. Dikarena anggaran yang digunakan untuk pemilu akan mengeluarkan anggaran negara yang begitu besar dan dianggap lebih baik digunakan untuk memperbaikin situasi perekonomian akibat dampak Covid-19.

Pakar Digital, Anthony Leong menanggapi hal ini dengan mengusulkan jika pemilu mendatang bisa menggunakan E-voting dengan mengoptimalkan teknologi digitalisasi yang bisa memangkas banyak anggaran Pemilu 2024.

"Digitalisasi dalam pemilu telah dilakukan di berbagai negara dan banyak yang berhasil dan menerapkan e-voting untuk Pemilunya. Saya rasa optimalisasi teknologi digital dalam proses Pemilu memiliki manfaat untuk mewujudkan pemilu yang lebih efektivitas dan efisiensi serta jujur adil. KPU harus berani mengambil langkah besar misalnya 10% dari seluruh TPS di Indonesia pada 2024 menerapkan e-voting ini," kata Anthony pada Kamis (24/03/2022).

CEO Menara Digital ini mengatakan dalam masa Pandemi Covid-19 yang tidak bisa di prediksi bisa menjadi pilihan untuk lebih aman melakukan pemilu 2024 karena mengurangi interaksi langsung dan kerumunan.

"Yang pasti dengan e-voting pemilu dengan akan lebih singkat waktu pelaksanaannya yang cepat dan mampu mencegah kecurangan pemilu sejak perhitungan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota," ungkap Anthony.

Anthony juga menambahkan sistem ini juga akan memangkas biaya yang biasa digunakan untuk mencetak surat suara dan distribusinya.

"Rasanya penerapan e-voting ini sangat perlu di pertimbangkan oleh pemerintah. Masih ada waktu untuk mempersiapkan Pemilu 2024 dengan menggunakan konsep e-voting dan meminimalisir kendala yang mungkin terjadi melalui sistem e-voting dalam pemilu 2024. Gerakan digitalisasi dalam pemilu diperlukan bukan hanya sekadar penyederhanaan surat suara. Perlu ada cara-cara terobosan yang komprehensif," tutup Anthony. [**]

Berita Lainnya

Index