Metroterkini.com - Sebagai upaya antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Pemerintah Provinsi Riau sudah menerapkan status siaga darurat karhutla mulai Selasa (22/3/2022) dan akan berlaku hingga 30 November 2022 mendatang.
Penetapan status siaga darurat karhutla itu langsung disambut baik ketua DPRD Riau Yulisman, menurutnya sudah sepantasnya ditetapkan sebagai upaya preventif terhadap bencana yang rutin terjadi di Riau.
"Kita sambut baik penetapan status ini, semoga dengan penetapan status ini ada langkah yang jelas untuk pencegahan terjadinya kebakaran," ujar Yulisman kepada media di Pekanbaru.
Menurut Yulisman, memang sejak beberapa hari terakhir kondisi suhu udara dan panasnya di Riau sudah sangat mengkhawatirkan, apalagi suhu sudah mencapai 34 derajat Celcius.
"Ini sudah harus diantisipasi, tidak ada cara lain selain menerapkan kembali status siaga sehingga Tim satgas bisa bekerja kembali secara maksimal di lapangan,"ujar Yulisman.
Yulisman juga mengharapkan jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan asap pada bulan ramadhan mendatang, maka langkah preventif itu sudah sangat tepat.
Selanjutnya kepada dunia usaha dan perusahaan menurut Yulisman sudah saatnya juga meningkatkan Antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama di daerah rawan karhutla selama ini.
"Kepada masyarakat juga kembali kami mengharapkan bila membuka lahan jangan dengan cara membakar, karena sudah jelas dalam aturannya melanggar,"ujar Yulisman.
Pencegahan kebakaran hutan dan lahan bisa terlaksana dengan semangat komunikasi dan koordinasi semua pihak, termasuk masyarakat juga yang ikut mengawasi.
"Kita berharap tahun ini tidak ada terjadi kebakaran hutan dan lahan sehingga tidak ada asap di Riau,"jelas Yulisman. [**]