Metroterkini.com - DPC PKB Kota Surabaya menggelar Apel Persada Nusantara dalam rangka persiapan pemenangan Pilpres 2024. Ketum PKB Muhaimin Iskandar memimpin langsung apel tersebut.
Setelah apel, Gus Muhaimin, sapaan akrabnya, optimis bisa mengikuti kontestasi pilpres, bermodal suara PKB saat Pileg 2019 lalu.
"Kita punya modal (hampir) 10 persen PKB hasil Pileg 2019. Modal 10 persen ini ditambah kalau PAC, Rating, DPC, DPW kerja selama 2 tahun ini, kita yakin punya elektoral yang tinggi dan akan punya modal yang tinggi. Dan nanti bisa mengajak partai berkoalisi," tegasnya usai meresmikan Kantor Maju Bersama (Mabes Rakyat) Gus Muhaimin Presiden 2024, Kamis (3/3/2022).
Pada Pileg 2019 lalu, suara PKB yakni 9,69 persen. Dengan kerja keras kader, Gus Muhaimin berharap suara PKB bisa terus meningkat, dan dapat berkoalisi dengan partai lain mengusung dirinya.
Wakil Ketua DPR RI ini mengaku, awal tahun 2023 PKB akan mengambil kesimpulan terkait koalisi dengan parpol mana guna maju dalam Pilpres 2024.
"Sementara kita koordinasi dengan partai-partai DPR, dan kita koordinasi masih tahap awal. Kalau bisa diambil kesimpulan baru awal 2023. Soal kriteria Cawapres saya juga tergantung partai pengusung. Karena kita harus koalisi agar memiliki 20 persen syarat untuk mengusung Capres," katannya.
Keponakan dari Gus Dur ini menyebut, kader PKB harus bekerja untuk mensejahterakan rakyat, dalam hal ini membantu pemulihan ekonomi. Kader juga diminta door to door turun ke warga.
"Seperti nama PKB harus ikut membangkitkan ekonomi. Tidak ada jalan kecuali bahu-membahu untuk mengatasi pasca pandemi COVID-19," katanya.
"Saya juga minta kader terus menyiarkan perjuangan PKB yang pro rakyat melalui udara, darat, bahkan laut. Di udara, saya meminta kader memperbaiki sosial media, lalu komunikasi media publik. Kader juga harus door to door ke rumah warga. Kader juga harus dari jemaah ke jemaah, komunitas ke komunitas," tegasnya.
Gus Muhaimin juga meminta, Mabes Rakyat bisa digunakan masyarakat sekitar untuk hal produktif.
"Termasuk Mabes ini, kantor ini hendaknya digunakan masyarakat, kaum muda untuk berinovasi dan dibuka peluang-peluang untuk maju bersama. Jaringan bisnis baru harus disiapkan karena kita akan menghadapi gerakan ekonomi bangkit pasca pandemi," tandasnya. [**]