Metroterkini.com - Baru 3 hari sejak melantik komedian Sunarji atau dikenal dengan nama Narji, Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) justru tuai hujatan warganet.
PKS resmi mengangkat Narji sebagai anggotanya pada saat acara soft launching Rumah Layanan PKS di Kantor DPD PKS Tangerang Selatan Minggu ( 19/12/2021) kemarin.
Namun keputusan PKS melibatkan Narji sebagai salah satu anggota mereka justru menuai kritik keras dan hujatan para warganet. Hingga muncul tagar nama Narji di trending Twitter pagi ini.
Narji yang dulu sempat dikabarkan akan bergabung ke Partai Demokrat, kini justru masuk menjadi anggota PKS tuai hujatan, belum lagi riwayat perjalanan Narji selama ini yang membuat warganet menyayangkan keputusan PKS.
" Gak salah angkat kader? Yang kaya gini dipelihara, bikin malu nama partai aja, " cuit akun @ObayKus***.
" Demokrat makin mangkrak, Narji yang sudah mereka kabarkan akan bergabung bahkan sudah dipuji puji ternyata malah milih gabung PKS, yang sabar ya gus @AgusYudhoyono, begitulah kalau penjilat dipelihara," tulis akun lain @Chusnul***
" Dah, auto matiin tipi kalau ada dia, " cuit akun lain @Pai_***.
" Ya habibana @salimsegaf, dia ini ( Narji) sudah gak laku lagi di dunia entertainment, apalagi statementnya seperti ini, mohon ya Habib suara PKS bisa merosot, " tulis @syarifp***.
" Min @PKSejahtera, bisa batalin si Narji cagur? Netizen seperti saya yang dukung PKS tiap ada pemilu kok jadi mual ya, " tambah akun @Klan***.
" Apa tidak sadar ya @PKSejahtera kalian sedang digembosi, apa tidak lihat track record si Narji, fans si Narji belum tentu akan memilih kalian, tapi yang pasti pemilih kalian akan lari dengan kalian pilih si Narji, " ucap akun @KriwilWo***.
Diketahui belum lama ini Narji memang berhembus kabar akan bergabung dengan Partai Demokrat. Hal itu pun juga sempat menuai pro kontra diantara warganet kala itu.
Narji disebut sebut pernah mendukung pencopotan baliho Habieb Rizieq Shihab ( HRS) dan memberi karangan bunga terhadap Kapolda dan Pangdam Jaya yang telah menurunkannya. Rekam jejak itulah yang sempat menjadi sorotan publik utamanya simpatisan HRS dan FPI. [**]