Anggota DPR RI Gus Irawan Dinilai Berikan Contoh Buruk

Anggota DPR RI Gus Irawan Dinilai Berikan Contoh Buruk

Metroterkini.com - Sejumlah pihak menyayangkan sikap anggota DPR RI Gus Irawan Pasaribu, yang dinilai tidak memberikan contoh baik dalam hal penerapan protokol (prokes) kesehatan bagi masyarakat Padangsidimpuan.

Keengganan mendukung program pemerintah tersebut dipertontonkan Gus Irawan Pasaribu dan Ketua Partai Gerindra Rusydi Nasution, saat mengadakan pertemuan bersama masyarakat di Kota Padangsidimpuan, Sumut.

Tampak keduanya kompak tidak mengenakan masker di tengah orang-orang yang memakai masker, meski masih berada di tengah pandemi Covid-19. Tak sampai di situ, hal itu dipublikasi akun facebook Anakguru Nasution yang diduga milik Rusydi Nasution, pada Jumat, (24/9).

Dalam narasi postingan Anakguru Nasution (diduga milik Rusydi Nasution) itu menyebutkan, bahwa dia dan Gus Irawan berada dalam satu kegiatan pertemuan dengan sejumlah masyarakat Padangsidimpuan di luar gedung.

"Kegiatan di luar gedung. Mendampingi Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, anggota DPR RI Bang Gus Irawan Pasaribu bersilaturrami dengan masyarakat Sidimpuan," tulis Anakguru Nasution.

Sikap ketidakpedulian terhadap kesehatan masyarakat di Sidimpuan ini, yang kemudian disayangkan oleh Pemuda Peduli Kesehatan Masyarakat, Randi Hariansyah. Datang ke Sidimpuan, menurutnya, Gus Irawan abai hal penting.

Harusnya, kata Randi, mantan Dirut Bank Sumut itu bisa memahami dan menghargai bagaimana susah payahnya Satgas Covid-19, Pemko, Polres Padangsidimpuan, dan Kodim 0212/Tapsel mendisiplinkan warga pakai masker.

Randi mengisyaratkan, jangan gara-gara contoh tak baik yang dipertontonkan Gus Irawan Pasaribu serta Rusydi Nasution itu membuat banyak orang lain (masyarakat) di Kota Padangsidimpuan kembali abai memakai masker.

"Kasihan pak Wali Kota, ibu Kapolres, dan bapak Dandim yang siang malam terjun langsung berjibaku dan dengan mengerahkan anggota untuk mendisiplinkan masyarakat memakai masker, justru dicemarkan keduanya," ujarnya.

Apalagi, lanjutnya, Rusydi yang notabene anggota DPRD sepatutnya mengingat, susah payahnya para pemimpin dan warga membawa Kota Padangsidimpuan dari status siaga darurat Covid-19 karena zona merah jadi level 2.

"Jangan hanya karena suatu kepentingan yang berdalih bagi-bagi sembako, maka protokol kesehatan dilanggar semena-mena. Tolong diingat, adik-adik kami baru saja bisa sekolah karena turun level tersebut," sergah Randi.

Penilaian lain dikemukakan Rahmat Zainul, mahasiswa Faliltas Ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Jalan Mhd. Arief. Dia melihat Gus Irawan Pasaribu kini berubah dari rekam jejak yang diikutinya atau sepengetahuannya.

"Tadinya, bagi saya beliau (Gus Irawan) itu seorang idola karena karirnya yang cemerlang di bidang ekonomi dan kini sebagai politisi. Tapi belakangan beliau berubah dan membuat kekaguman terhadapnya kian pudar," ujarnya.

Di samping terkait pengabaian prokes tersebut. Rahmat menyayangkan hal tidak baik yang dilakukan oleh Ketua Partai Gerindra Sumut di Sidimpuan. Di SPBU Batunadua yang disebut-sebut adalah milik Gus Irawan, ada dugaan permainan penjualan bensin atau premium yang diatur.

"Sepengetahuan saya, SPBU yang menjual premium itu hanya ada di Batunadua dan Manunggang Julu. Lihatlah, bagaimana mereka menjual bensin di sana. Ludes dalam waktu singkat dijual ke orang yang itu-itu saja," sebutnya.

Rahmat menimpali penilaiannya dengan mengajak wakil rakyat tersebut agar kembali ke jati diri asli seperti yang diidolakannya sebelum ini. "Taat aturan dan jangan beri kami masyarakat ini contoh yang salah," timpal Rahmat.

Sementara itu, baik Gus Irawan Pasaribu maupun Rusydi Nasution yang coba diminta tanggapan, hingga berita ini dikirimkan ke meja redaksi, belum berhasil dikonfirmasi. [sal]

Berita Lainnya

Index