Metroterkini.com - Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho menyoroti saling lempar antara Gubernur Riau, Syamsuar dengan Walikota Pekanbaru, Firdaus dalam kebijakan PPKM level 4 di Kota Pekanbaru.
Dimana yang pertama, Gubernur Riau meminta Walikota Pekanbaru merevisi aturan PPKM karena Walikota membuat aturan bahwa PPKM berakhir pada 8 Agustus, untuk direvisi menjadi tanggal 2 Agustus, mengikuti instruksi presiden.
Selanjutnya, Gubernur Riau menyoroti permintaan Walikota yang meminta sumbangan kepada ASN untuk masyarakat terdampak PPKM Level 4 melalui Gerakan ASN Pekanbaru Peduli.
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengaku merasa heran dengan kebijakan Walikota Pekanbaru itu.
"Apa iya? Pegawai Pemko saja banyak mau pindah ke Pemprov sebab tunjangan banyak berkurang. Jadi kalau ada pemotongan gaji untuk sumbangan, apa iya? Ini perlu dipertanyakan," kata Syamsuar.
Menurut Agung Nugroho, dari pada saling serang, lebih baik kedua pemimpin tersebut menbantu masyarakat.
"Dan minta maaf lah kepada masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru. Kenapa bisa begitu tingginya terpapar di Riau, hingga Pekanbaru ditetapkan Level 4," kata Agung, Selasa (27/7/2021).
Kondisi ini, kata Agung banyak berefek kepada perekonomian masyarakat. Bahkan ada yang sampai kehilangan pekerjaan dan diberhentikan perusahaan, ada yang kehilangan mata pencarian/pelaku UMKM.
"Maka minta maaf dan bantulah masyarakat," tukasnya. [**]