Metroterkini.com - Presiden Joko Widodo meminta relawan yang tergabung dalam Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi tak terburu-buru menentukan sikap terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Jika waktunya sudah tepat, kata Jokowi, ia akan angkat bicara soal hal itu. Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Seknas Jokowi yang digelar Sabtu (12/6/2021).
"Nanti pada saatnya, saya akan berbicara. Saya akan menyampaikan ke mana kapal besar relawan Jokowi ini kemudinya akan kita arahkan," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, saat ini sudah banyak pihak yang menarik-narik relawannya untuk kepentingan Pilpres 2024. Meski
demikian, ia tak menyebut secara rinci pihak yang dimaksud. "Sekarang saja sudah ada relawan Jokowi yang ditarik-tarik mendukung si A, sudah ada yang dirayu-rayu mendukung si B, dan dirangkul oleh si C, dan sebagainya. Tapi masih lebih banyak lagi relawan yang masih menunggu," ujarnya.
Jokowi mengaku tak heran pada hal tersebut. Sebab, para relawan telah berhasil mengantarkan dirinya menjadi pemimpin tertinggi RI selama dua periode.
Ia yakin relawan akan ditarik-tarik oleh para calon yang ingin maju di Pilpres 2024. Jokowi juga meyakini banyak pihak yang hendak mendekati para relawan. Kendati demikian, Jokowi kembali meminta para relawan bersabar dan tidak tergesa-gesa.
Ia mengajak relawannya mempelajari kontestasi dan peta politik dengan baik. Menurut dia, waktu yang ada masih cukup untuk mengamati situasi.
"Sabar, sabar dulu. Tidak usah tegesa gesa, enggak usah grasah-grusuh," katanya.
Jokowi mengajak relawannya membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Ia menyebut, pandemi telah menyebabkan krisis kesehatan dan ekonomi. Kesehatan dan keselamatan rakyat, kata Jokowi, wajib diutamakan.
Laju ekonomi di Tanah Air pun harus segera tumbuh. Ia mengaku punya harapan besar kepada Seknas Jokowi untuk ikut mengawal agenda-agenda strategis nasional, menuju Indonesia maju.
"Karena itu adalah legacy yang ingin kita berikan kepada masyarakat, bangsa dan negara. Kita ingin negara kita dikenal bukan hanya sebagai Indonesia yang tangguh, tapi juga Indonesia yang tumbuh maju menjadi pemenang," kata Jokowi. [**]