Diet Gen, Cara Turunkan Berat Badan Sesuai Gen

Diet Gen, Cara Turunkan Berat Badan Sesuai Gen

Metroterkini.com - Mempunyai berat badan yang ideal tentunya menjadi dambaan bagi setiap orang. Tak heran berbagai macam cara dilakukan untuk menurunkan berat badan. Salah satunya olahraga dan menjaga pola makan atau diet.

Diet sendiri beragam jenisnya. Salah satu diet yang populer sejak 2017 adalah diet genetik yaitu diet dengan cara memeriksa gen atau DNA kamu. Seperti apa itu diet genetik?

Dilansir dari laman Wolipop, dokter spesialis giz, dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi MARS, MS, SpGK, menyampaikan tentang diet genetik atau diet gen yang menurutnya cara yang lebih sehat untuk menurukan berat badan dan tidak perlu kelaparan.

Saat melakukan diet gen kamu bisa makan dengan menu yang lengkap dan kenyang. Kamu juga dapat mengetahui apakah nutrisi yang dikonsumsi bergizi lengkap dan seimbang atau tidak.

Diet gen sendiri adalah suatu diet atau pengaturan pola makan yang didasarkan dari hasil pemeriksaan nutrigenomik seseorang. Nutrigenomik adalah salah satu terobosan ilmu yang mengaitkan faktor genetik dengan nutrisi yang dikonsumsi.

"Diet gen ini mulai ada di Indonesia sejak tahun 2017, dimulai oleh Kalgen lab (Kalbe), dimana samplenya dikirim ke Kanada. Sample yang dikirim adalah dari saliva (ludah), karena dikatakan bahwa sample dari saliva ini akan lebih stabil," kata dokter Cindy saat diwawancara Wolipop via email, Kamis (27/5/2021).

Sebelum diambil sample saliva ini, langkah pertama dalam pemeriksaan nutrigenomik adalah pasien harus puasa selama 30 menit. Kemudian sample saliva diludahkan ke tempat yang sudah disediakan. Lalu tempat tersebut ditutup dan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis. Hasilnya biasanya sekitar tiga minggu sampai satu bulan.

Setelah hasil pemeriksaan nutrigenomik keluar, dokter gizi akan menentukan diet yang cocok untuk pasiennya. Dokter dapat membuat personalize meals, berapa kalori yang diberikan dan berbagai asupan lainnya. Dan dokter gizi juga akan memantau perkembangan tubuh seseorang melalui sebuah alat.

"Dalam memonitor apa yang terjadi di dalam tubuh pasien, saya selalu memantau melalui alat bernama body composition analysis ini. Bisa dilihat apa yang terjadi dalam lemaknya, ototnya turun dan cairannya," jelasnya.

Pemeriksaan genetik ini, menurut dr. Cindy, dapat menjadi pedoman juga untuk menentukan diet mana yang sesuai dan sehat untuk setiap individu.

"Nah itulah kelebihan diet genetik (diet gen), kita bisa tahu diet yang cocok untuk kita, tanpa harus "trial and error" dengan mengontrol asupan yang masuk ke dalam tubuh. Berat badan turun adalah bonus dan kita menjadi lebih sehat," ucap dr. Cindy.

Pada masa pandemi COVID-19 ini, kesehatan memang menjadi yang utama. Jadi sebaiknya jangan asal diet. Menerapkan pola hidup yang sehat, mengatur porsi makan, olahraga rutin dan istirahat yang cukup adalah kunci utama. [**]

Berita Lainnya

Index