Metroterkini.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada pada periode Januari-April 2021 impor non migas Riau terutama berasal dari Tiongkok mencapai angka terbesar yaitu US$ 90,83 juta (23,45 persen). Hal ini menjadikan Tiongkok sebagai negara pemasok impor Non Migas terbesar ke Provinsi Riau.
Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan negara selanjutnya yang menjadi negara pemasok impor Non Migas terbesar ke Provinsi Riau adalah Kanada US$ 76,67 juta (19,80 persen), Malaysia US$ 32,02 juta (8,27 persen), dan Singapura US$ 23,73 juta (6,13 persen).
"Adapun kontribusi keempatnya mencapai 57,65 persen terhadap keseluruhan impor non migas," ujar Misfaruddin, Selasa (25/5/2021).
Ia mengatakan dari 10 negara utama pemasok barang impor non migas ke Riau pada bulan April 2021, sebanyak 7 negara mengalami penurunan, dan 3 negara mengalami kenaikan.
"Penurunan impor terbesar terjadi dari Negara Kanada US$ 12,90 juta, Oman US$ 6,69 juta, dan Belarusia US$ 2,99 juta. Sedangkan kenaikan impor terjadi dari Negara Tiongkok US$ 2,93 juta, Thailand US$ 0,70 juta, dan Finlandia sebesar US$ 0,33 juta," tambahnya.
Misfaruddin menyampaikan dilihat dari perkembangan impor non migas dari sepuluh negara utama selama periode Januari-April 2021 terhadap periode yang sama tahun 2020, mengalami kenaikan sebesar 1,81 persen.
Impor barang konsumsi US$ 5,47 juta, bahan baku/penolong US$ 331,01 juta, dan barang modal sebesar US$ 62,22 juta. Impor bahan baku/penolong turun sebesar 15,43 persen, barang konsumsi turun sebesar 75,97 persen, sedangkan barang modal mengalami kenaikan sebesar 13,45 persen, dibanding periode yang sama tahun 2020.
"Dilihat dari kontribusinya terhadap total nilai impor pada periode Januari-April 2021, impor bahan baku/penolong memberikan kontribusi terbesar yaitu 83,02 persen, diikuti barang modal 15,61 persen dan barang konsumsi 1,37 persen," pungkasnya.
Sebagai informasi adapun 10 negara utama pemasok barang impor non migas ke Riau adalah Kanada, Tiongkok, Malaysia, Vietnam, Singapura, Thailand, Australia, Jerman, Saudi Arabia dan Amerika Serikat. [**]
